Legenda hidup bulutangkis Liliyana Natsir menyarankan agar kontingen Indonesia lebih menguatkan mental saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Wanita yang akrab disapa Butet itu merupakan salah satu atlet Indonesia yang sukses di Olimpiade. Sepanjang kariernya, ia pernah meraih medali perak ganda campuran bulutangkis kala berpasangan dengan Nova Widianto di Olimpiade Beijing 2008.
Kemudian, Liliyana memperbaiki raihannya di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dengan meraih medali emas saat berpasangan dengan Tontowi Ahmad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, prestasi datang dimulai dengan persiapan yang baik. Sebab, tanpa persiapan yang baik, mustahil untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
"Mungkin lebih dipersiapkan mental. Olimpiade beda sama kejuaraan lain, Kejuaraan Dunia atau Asian Games. Olimpiade punya pressure dan level tertinggi jadi mental yang benar-benar harus dijaga dan dipersiapkan dengan baik, karena mental yang akan mempengaruhi kita di lapangan," kata Liliyana dalam konferensi pers virtual peluncuran logo dan seragam kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Senin (19/7).
"Kalau mental tidak siap, sekalipun kita diunggulkan, medali bisa tidak dapat karena bermain di mental. Itu yang saya alami. Beberapa pemain unggulan bahkan ada yang tidak dapat medali karena mungkin terlalu kepingin [medali], jadi mental tidak terlalu disiapkan. Tapi di Olimpiade tidak ada yang pasti, tapi tidak ada yang mustahil juga. Yang tidak diunggulkan bisa jadi kambing hitam dan jadi juara."
![]() |
Tak hanya itu, Liliyana Natsir juga mendoakan agar kontingen Indonesia sukses dan bisa menjaga tradisi emas di Olimpiade 2020.
"Saya berdoa semoga tradisi emas di Olimpiade tidak dari bulutangkis saja, tapi dari seluruh cabang olahraga bisa menyumbangkan medali yang terbaik," ucap Liliyana.
![]() |
Di Olimpiade Tokyo 2020, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali enggan menyebut jumlah medali yang jadi target raihan kontingen Indonesia. Hanya saja, para atlet diharapkan bisa meraih prestasi lebih baik dari yang dihasilkan di edisi Olimpiade sebelumnya, 2016.
Kontingen Indonesia berkekuatan 28 atlet dari delapan cabang olahraga di Olimpiade di Tokyo 2020. Mereka adalah 11 atlet bulutangkis, dua dari atletik, empat atlet panahan, satu menembak, dua rowing, lima angkat besi, dua renang dan satu atlet surfing plus cadangan.
"Saya pribadi mental yang terpenting harus dikuatin sehingga halangan apapun kita harus siap saat bertanding," ungkap Liliyana.
(ttf/ttf/rhr)