Tunggal putra Guatemala Kevin Cordon yang dilatih pelatih asal Indonesia melanjutkan sensasi dengan lolos ke babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan Heo Kwang Hee dari Korea Selatan, Sabtu (31/7).
Cordon tampil impresif untuk mengalahkan Heo 21-13 dan 21-18 di perempat final. Pebulutangkis 34 tahun itu menjadi atlet pertama asal Guatemala yang mampu lolos ke semifinal cabang badminton Olimpiade.
Sensasi Cordon semakin mendapat sorotan pecinta badminton Indonesia setelah pebulutangkis yang menjalani Olimpiade keempatnya itu ditangani pelatih asal Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cordon dilatih pelatih asal Indonesia bernama Muamar Qadafi. Qadafi langsung menghampiri Cordon yang menangis usai mengalahkan Kwang Hee.
Keberadaan sosok Qadafi, pelatih asal Indonesia yang menangani Cordon, kali pertama diungkap Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI Bambang Roedyanto. Sosok yang juga menjabat anggota Dewan BWF itu mengungkap sosok Qadafi melalui Twitter.
"Kevin Cordon menjadi pemain pertama dari PanAm Continental ke perempat final [Olimpiade]. Dia dilatih pelatih dari Indonesia, kalau tidak salah namanya Khadafi," tulis Roedyanto melalui Twitter.
Cordon sendiri akan menghadapi Victor Axelsen di babak semifinal tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Tunggal putra peringkat 59 dunia itu berpeluang menjadi atlet kedua Guatemala yang mampu merebut medali Olimpiade setelah Erick Barrondo lewat jalan cepat Olimpiade London 2012.
"Seseorang menanyakan saya soal ini kemarin [medali kedua Guatemala]. Saya tidak memikirkan hal itu, sekarang saya punya peluang melawan Axelsen. Bagi kami sangat sulit untuk bisa melawan pemain top level yang hanya bisa dilihat melalui televisi atau internet. Jadi, saya mau belum bisa mempercayainya," ucap Cordon dikutip dari situs resmi BWF.
(jun)