7 Fakta Unik Jelang Greysia/Apriyani vs Chen/Jia di Final
Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menghadapi Chen Qingchen/Jia Yifan di final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (1/8). Berikut fakta unik jelang Greysia/Apriyani vs Chen/Jia jelang laga perebutan medali emas Olimpiade 2020.
Pertandingan final sektor ganda putri akan berlangsung di Musashino Sport Forest Plaza, Senin (2/8) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya wakil Indonesia di laga final cabang olahraga badminton dalam Olimpiade 2020.
Kedua pasangan yang akan bertemu di final, sama-sama meraih lima kemenangan. Greysia/Apriyani dan Chen/Jia menang tiga kali di fase grup dan mengemas dua kemenangan di fase gugur.
Greysia/Apriyani dan Chen/Jia juga sama-sama mengoleksi 10 gim kemenangan dan menelan dua gim kalah.
Berikut fakta unik jelang Greysia/Apriyani vs Chen/Jia di final Olimpiade Tokyo 2020:
1. China Kuasai Ganda Putri Olimpiade
Dalam tujuh penyelenggaraan Olimpiade terakhir, setelah cabor badminton dipertandingkan secara resmi, China mengoleksi lima medali emas di sektor ganda putri.
Hanya pada Olimpiade 1992 dan 2016 China kehilangan emas ganda putri. Ge Fei/Gu Jun menyumbang dua gelar untuk China pada 1996 dan 2000, menyusul Yang Wei/Zhang Jiewen, Du Jing/Yu Yang, dan Tian Qing/Zhao Yunlei.
2. Final Wakil Pertama Indonesia
Berbanding terbalik dengan China, prestasi ganda putri Indonesia di Olimpiade kurang mentereng. Greysia/Apriyani tercatat sebagai wakil pertama Indonesia di final ganda putri Olimpiade.
Ganda putri menjadi satu-satunya sektor yang belum pernah menyumbangkan medali untuk Indonesia di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya...