Meski tak mendapat medali badminton Olimpiade Tokyo, Kevin Cordon mendapat kehormatan diarak keliling kota setelah ia pulang ke Guatemala.
Cordon membuat sensasi di Olimpiade setelah sukses lolos ke babak semifinal tunggal putra badminton Olimpiade. Di babak semifinal, Cordon akhirnya kalah dari Viktor Axelsen meski sempat memberikan perlawanan sengit di gim pertama.
Dalam perebutan perunggu, Cordon juga kembali kalah dari Ginting. Dengan demikian, Cordon harus pulang tanpa medali di tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun tak memberikan medali untuk Guatemala, Cordon tetap disambut seperti pahlawan.
Cordon bakal diarak keliling kota sebagai wujud penghormatan atas perjuangannya di Olimpiade.
"Terima kasih Kevin Cordon atas usaha dan dedikasi yang diberikan, kami semua bangga. Seluruh rakyat Guatemala berterima kasih atas dedikasi dan kecintaanmu terhadap badminton," tulis Federasi Badminton Guatemala dalam akun twitter miliknya.
Nama Cordon makin jadi pembicaraan di Indonesia lantaran ia dilatih oleh Muamar Qadafi yang berasal dari Solo.
Qadafi sempat jadi atlet dan kemudian banting setir jadi pelatih. Selepas jadi pelatih di PB Djarum, Qadafi bertualang ke Benua Amerika seperti Peru sampai akhirnya jadi pelatih Guatemala.