Atlet Jerman Sebut Isolasi Covid di Olimpiade Seperti Penjara
Pembalap sepeda asal Jerman Simon Geschke menganggap pelayanan isolasi Covid-19 selama ajang Olimpiade Tokyo 2020 seperti di penjara.
Geschke dinyatakan terpapar Covid-19 pada akhir Juli, atau 24 jam sebelum tampil di Olimpiade Tokyo pada cabang balap sepeda jalan raya atau road race.
Kabar Geschke terinfeksi virus corona datang setelah salah satu staf tim balap sepeda Spanyol positif Covid-19.
Dengan positif Covid-19, Geschke harus menjalani isolasi mandiri di hotel di luar wisma atlet Olimpiade Tokyo, setidaknya selama enam hari sampai dia negatif berdasarkan pedoman Covid-19 bagi atlet.
Dikutip dari New York Post, pengalaman Geschke selama menjalani isolasi Covid-19 dibagikannya pada jejaring media sosial. Pembalap 35 tahun itu pun menganggap isolasi di Olimpiade Tokyo seperti di penjara.
"Di hotel tempat karantina resmi Olimpiade Tokyo. Jendela terkunci, keluar kamar hanya 3 kali sehari, speaker di langit-langit kamar membangunkan Anda pukul 7 pagi untuk memeriksa suhu tubuh Anda," tulis Geschke di Twitter.
"Adil untuk mengatakan bahwa ini [semoga] yang paling dekat dengan penjara yang pernah saya dapatkan," ucap Geschke menambahkan.
Tidak hanya itu, dalam unggahannya tersebut Geschke juga menyertakan foto menu makanan yang diterimanya selama menjalani isolasi. Atlet kelahiran Berlin tersebut menilai menu makanan itu sebagai hal yang memalukan.
"Memalukan, benar-benar tidak sepadan dengan kerumitannya," kata Geschke.
Usai lima hari menjalani isolasi Geschke membagikan video saat berlatih dengan bike trainer di dalam kamar.
"Kembali naik sedikit. Seperti hamster di dalam roda, tapi rasanya luar biasa," ujar Geschke.
Pada akhir pekan lalu Geschke diizinkan meninggalkan kamar isolasi dan pergi ke bandara untuk pulang ke Jerman.
"Akhir dari perjalanan paling tidak berguna dalam karier saya, sangat bersemangat keluar dari karantina dan terbang kembali ke rumah," ucap Geschke.
(sry/ptr)