3. Ketajaman Son
Son Heung Min kini menjadi andalan Nuno Espirito Santo di lini depan. Meski bukan striker murni, Son acap kali jadi pembeda lewat gol-gol dahsyatnya.
Di tengah ketidakpastian kondisi Harry Kane, Son tampil impresif pada sesi pramusim. Selain itu, Son juga punya catatan apik saat menghadapi Man City.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini Son Heung Min telah mencetak 6 gol untuk Tottenham saat melawan Manchester City di semua kompetisi. City jadi klub kedua yang paling banyak dibobol Son selain Southampton (11 gol).
4. Hasil Pramusim Oke
Tottenham memulai era baru bersama Nuno Espirito Santo di musim 2021/2022. Pelatih asal Portugal tersebut digadang bisa mengangkat derajat Spurs seperti saat ditangani Mauricio Pochettino.
Meski tak melakukan aktivitas transfer heboh, The Lilywhite memiliki catatan bagus di laga pramusim. Merka tak pernah kalah, termasuk ketika berjumpa Chelsea dan Arsenal.
Sempat meragukan usai ditahan imbang Leyton Orient 1-1, Tottenham berhasil menang 3-0 atas Colchester United, menaklukka MK Dons 3-1, bermain imbang 2-2 lawan Chelsea, dan mengalahkan sesama tim London Utara Arsenal dengan skor 1-0.
Statistik oke tersebut bisa jadi modal bagus Tottenham untuk menghadapi lawan sesungguhnya. Terlebih mereka akan menjamu City di hadapan suporter fanatik mereka.
5. De Bruyne Absen
Absennya Kevin De Bruyne jadi salah satu keuntungan bagi Tottenham. Setidaknya lini tengah Tottenham tidak harus susah payah mengawasi pergerakan playmaker jenius asal Belgia tersebut.
Tak hanya piawai melepas umpan-umpan kunci, De Bruyne juga punya naluri cetak gol yang tinggi. Selain itu, pemain ini punya kemampuan individu yang membuat pemain belakang kerepotan.
![]() |
Meski demikian, Spurs juga tak boleh lengah. Man City punya segudang pemain yang bisa jadi pembeda, termasuk Jack Grealish yang baru didatangkan dari Aston Villa.
Grealish bisa mengambil peran yang ditinggal De Bruyne. Namun, Grealish memang butuh adaptasi untuk bisa klop dengan pemain lain.
(jun/sry)