4. Beckham Putra (Persib)
Robert Rene Alberts, pelatih Persib, menilai Beckham sebagai aset tim. Itu pula yang membuat pelatih asal Belanda ini tak rela melepas pemuda 19 tahun ini ke klub luar negeri jika tanpa jaminan menjadi pemain inti.
Bagi Alberts, Beckham akan semakin berkembang jika terus tampil dalam liga yang kompetitif. Itu mengapa Beckham tampil empat kali di Piala Menpora 2021. Kualitas Beckham pun diyakini makin terasah di Liga 1 2021/2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Muhammad Sihran (Borneo FC)
Nama Sihran mulai melambung dalam Liga 1 2019. Pada musim itu ia tampil 25 kali dan menyumbang 3 gol dan assist. Dengan jam terbang tersebut dan kini tampil bersama pemain-pemain kelas atas seperti Boaz Solossa, performanya diyakini meningkat.
Pemain yang dominan berperan sebagai sayap kiri berusia 22 tahun ini pun tambah matang. Itu tunjukkan saat tampil di Piala Menpora 2021. Meski tidak mencetak gol dan assist, Sihran bisa membantu tim tampil agresif.
6. Riyatno Abiyoso (Persela)
Riyatno memang belum pernah membela Timnas Indonesia, termasuk kategori usia. Namun, penampilannya bersama sejak debut dalam Liga 1 2019, makin tajam. Pada musim debutnya itu Riyatno tampil 10 kali dan menyumbang 2 gol.
Untuk Liga 1 2020 Riyatno tampil penuh dalam tiga pertandingan, sebelum akhirnya dibatalkan. Ia juga tampil penuh di Piala Menpora 2021. Dengan kepercayaan ini, Riyatno diyakini bisa menjadi bintang Laskar Joko Tingkir selanjutnya.
7. Gunansar Mandowen (Persipura)
Nama Gunansar lebih harum ketimbang Egy Maulana Vikri saat membela Timnas Indonesia U-16 pada 2014. Namun nama Egy terbang lebih tinggi karena kembali menembus Timnas U-19 dan akhirnya dipinang klub asal Polandia, Lechia Gdansk.
Walau begitu bukan berarti karier Gunansar redup. Ia tetap bersinar bersama Persipura. Salah satunya dengan hattrick jadi pencetak gol termuda Liga 1 2017, 2018, dan 2019. Dalam asuhan Jacksen F Tiago, Gunansar diyakini akan makin matang.
(abd/jun)