5 Pelatih Liga 1 2021 yang Berpeluang Dipecat

CNN Indonesia
Jumat, 27 Agu 2021 12:25 WIB
Berikut lima pelatih yang berpeluang dipecat di tengah jalan sebelum Liga 1 2021 rampung.
Iwan Setiawan (kanan) salah satu pelatih kontroversial di Indonesia. (CNNIndonesia/ M Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia --

Liga 1 2021 yang bergulir mulai Jumat (27/8) berpeluang memakan korban. Para pelatih terancam dipecat atau mundur sebelum kompetisi rampung.

Berkaca dari musim 2017, 2018, 2019, dan 2020, sedikitnya lima pelatih pasti dipecat atau mundur di tengah musim. Performa tim dalam kompetisi menjadi faktor utama mengapa seorang pelatih mengakhiri kerjanya di klub sebelum kontrak habis.

Pada 2017 misalnya, ada enam pelatih yang dipecat klub dan delapan yang mengundurkan diri. Pada musim itu pelatih yang jadi korban pertama kerasnya kompetisi adalah pelatih asal Austria, Hans-Peter Schaller, dari Bali United.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musim selanjutnya ada lima pelatih yang dipecat di tengah musim dan enam yang mengundurkan diri serta dua yang dipindahtugaskan ke tim usia muda. Pelatih pertama yang dipecat dalam Liga 1 2018 ini adalah Iwan Setiawan dari Borneo FC.

Selanjutnya pada musim 2019 ada tujuh pelatih yang dipecat dan enam yang mengundurkan diri, serta satu pelatih yang diturunkan menjadi asisten pelatih. Musim 2019 pelatih pertama yang dipecat adalah Ivan Kolev dari Persija.

Terakhir pada musim 2020 belum ada pelatih yang dipecat saat liga berjalan, tetapi mundur dan dipecat di tengah kompetisi yang sedang vakum. Pelatih pertama yang dipecat dalam situasi pandemi Covid-19 ini adalah Edson Tavares dari Borneo FC.

Berikut ini adalah lima pelatih Liga 1 2021/2022 yang berpotensi dipecat cepat di tengah musim karena situasi dan kondisi, yang umumnya karena performa tim tidak menggembirakan atau berpeluang terdegradasi:

1. Iwan Setiawan

Walau disebut-sebut sebagai 'The Special One' Indonesia, kariernya tak setajam julukan tersebut. Kini Iwan menangani Persela, menggantikan Nil Maizar yang kontraknya habis dan memilih menangani Sriwijaya FC.

Setelah dipecat Persija pada pertengahan musim 2003, nasib Iwan kurang manis. Pelatih asal Medan ini tak pernah menyelesaikan semusim kompetisi. Ia dipecat Borneo dua kali pada 2016 dan 2018, lantas dipecat juga oleh Persebaya.

Banner Video Highlights MotoGP 2021

Persela pun punya kecenderungan memecat pelatih di tengah musim. Pada 2017 Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, dua kali ganti pelatih dan sekali pada 2019.

Iwan bisa lebih cepat menganggur jika tak bisa meredam emosi di lapangan atau melakukan hal kontroversial yang kerap muncul secara spontan.

2. Joko Susilo

Nasib sepertinya kurang berpihak pada Joko Susilo. Sejak 2017, hampir setiap musim dipercaya menangani klub namun berakhir pemecatan atau dimundurkan, seperti dijadikan asisten pelatih atau menjadi direktur teknik klub.

Bersama Arema FC, pelatih yang biasa disapa Gethuk ini hanya bertahan 9 bulan 14 hari, dari Juli 2017 hingga Mei 2018. Pada 4 Januari 2020 ia ditunjuk jadi pelatih Persik Kediri, tetapi digantikan Budi Sudarsono pada 13 Agustus 2020.

Kini Joko kembali menjadi pelatih kepala Persik, menggantikan Budi yang kontraknya tidak diperpanjang. Dengan fakta-fakta itu, bukan tak mungkin Joko kembali mengalami nasib yang sama, yang kembali menjadi direktur teknik klub.

Baca lanjutan artikel ini di halaman kedua >>>

Antonic Hadapi Tekanan Suporter PSS Sleman

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER