ANALISIS

Arsenal Tenggelam Saat Man Utd Jadi Bahan Pembicaraan

jal | CNN Indonesia
Rabu, 08 Sep 2021 08:14 WIB
Arsenal memulai musim yang sulit di Liga Inggris pada awal musim ini. (Action Images via Reuters/PETER CZIBORRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Arsenal dan Manchester United berada dalam posisi yang bertolak belakang jika berkaca pada kondisi terkini masing-masing klub.

Arsenal dan Man Utd pernah menjalin rivalitas yang begitu sengit. Hal itu terjadi pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, saat Arsenal ditukangi Arsene Wenger dan Man Utd dinakhodai, Sir Alex Ferguson.

Arsenal dan Man Utd bersaing satu sama lain, baik itu soal perburuan gelar Liga Inggris hingga trofi Piala FA. Tensi panas rutin jadi bumbu pertandingan kedua tim.

Maka wajar jika elemen kedua tim sulit akur. Permusuhan juga menjalar pada kapten masing-masing tim, Patrick Vieira (Arsenal) dan Roy Keane (Man Utd) hingga para pemain lain.

Tensi panas itu terus terjadi seiring dominasi Arsenal dan Man Utd sebagai dua tim terbaik di Inggris sampai awal 2000-an. Setelah itu, kekuatan Arsenal perlahan memudar dan Man Utd masih terus konsisten bersaing dalam perburuan gelar hingga tahun 2013.

Peta persaingan kemudian beralih. Manchester City jadi tim yang dominan meraih gelar Liga Inggris sedangkan Man Utd dan Arsenal kesulitan untuk kembali berkuasa.

Situasinya malah semakin sulit buat Arsenal dalam tiga musim terakhir. Meski berhasil meraih gelar Piala FA dan Community Shield, The Gunners hanya berkutat di papan tengah.

Arsenal hanya finis keenam pada musim 2017/2018. Dua musim terakhir, tim London Utara tak bisa masuk menembus zona enam besar dengan finis beruntun di posisi kedelapan.

Kondisi Arsenal semakin buruk di awal musim ini. Perekrutan pemain yang aneh membuat skuad asuhan Mikel Arteta kesulitan meraih hasil positif di tiga pertandingan awal.



Tim London Utara terpuruk di awal musim ini karena selalu kalah di tiga laga awal. Alhasil, posisi juru kunci Liga Inggris jadi gambaran betapa nahasnya nasib rival sekota Tottenham Hotspur tersebut.

Arsenal sebenarnya jadi tim paling boros di bursa transfer kali ini. Dana mencapai 165 juta euro atau setara Rp2,780 triliun digelontorkan manajemen untuk merekrut enam pemain.

Arsenal menggaet Ben White dari Brighton & Hove Albion, Martin Odegaard (Real Madrid), Takehiro Tomiyasu (Bologna), Aaron Ramsdale (Sheffield United), Albert Sambi Lokonga (Anderlecht), dan Nuno Tavares (Benfica).

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Man Utd Terus Jadi Perbincangan


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :