Liga Super Malaysia 2021 telah berakhir pada Minggu (12/9). Dalam kompetisi yang hanya bergulir 22 pekan ini terdapat empat pemain Indonesia yang berkarier di liga kasta tertinggi Malaysia tersebut.
Empat pemain tersebut adalah Ryuji Utomo Prabowo [Penang FC], Saddil Ramdani [Sabah FC], Syahrian Abimanyu membela Johor Darul Ta'zim, dan Zoubairou Garba bersama Perak FC.
Dari keempat pemain ini Ryuji yang memiliki rapor paling tinggi di Liga Super Malaysia. Bukan karena menit main yang tinggi, tetapi karena pencapaian tim dalam liga yang beberapa kali ditunda karena pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim ini Penang bertengger di peringkat ketiga klasemen akhir Liga Malaysia 2021. Sebagai tim promosi, pencapaian tim asal Pulau Pinang ini dianggap sangat luar biasa.
Ryuji merupakan bek yang dipinjam Penang dari Persija selama semusim, yakni hingga Desember 2021. Ia tampil 15 kali dengan 13 di antaranya sebagai starter dan dua kali diganti.
Pemain kedua yang tampil bersinar adalah Saddil. Jika menit main Ryuji adalah 1.194, Saddil tampil 1.574 menit. Saddil tampil 18 kali dengan 17 kali menjadi starter. Ia melesakkan tiga gol.
Sayang pencapaian Sabah tidak mulus. Mereka bertengger di posisi ke-9 atau dua garis di atas posisi degradasi. Karena penampilan ini pelatih Sabah asal Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, dipecat.
Ada yang jadi andalan klub, ada pula yang jadi cadangan mati. Dua pemain yang masuk kategori ini adalah Zoubairou dan Syahrian. Keduanya hanya tampil setengah jam.
Syahrian tampil dua kali bersama JDT, yang dua-duanya sebagai pengganti. Ia hanya menit sebanyak 35 menit, yakni dalam laga melawan Petaling Jaya FC dan Sabah FC. Syahrian juga sempat dipinjamkan ke klub Australia, Newcastle Jets.
Terakhir, pemain Indonesia dengan rapor terburuk adalah Zoubairou. Pemain naturalisasi ini hanya tampil sekali, yakni 34 menit, yaitu dalam laga melawan Terengganu FC pada 24 Juli.