3. Berani Melakukan Aksi Individu
Egy memperlihatkan kepercayaan diri dalam melakukan aksi individu semakin meningkat di Senica. Bukti itu diperlihatkan Egy saat mengantarkan Senica mengalahkan Nafta Gbely di babak ketiga Piala Slovakia.
Egy mendapatkan setidaknya satu peluang untuk mencetak gol ke gawang Nafta Gbely. Tiga peluang yang didapat Egy bermula dari aksi individu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, penyelesaian akhir Egy masih belum maksimal sehingga tak bisa mencetak gol. Kelemahan ini yang perlu dibenahi Egy agar makin berbahaya di kotak penalti lawan.
4. Piawai Memberikan Assist
Dua assist yang telah dibukukan Egy bersama Senica jadi bukti kepiawaiannya. Nilai plus ini pula yang membuat menit bermain Egy cukup banyak di awal musim ini.
Egy menyumbang dua assist di ajang yang berbeda. Satu saat menjalani debut melawan FK Pohronie di Fortuna Liga dan satu assist lainnya tercipta saat mengalahkan Nafta Gbely di Piala Slovakia.
Kepiawaian Egy dalam memberikan assist ini menjadi modal bagus untuk Timnas Indonesia. Dengan begitu, variasi permainan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae Yong bakal lebih sulit ditebak.
5. Berani Duel dengan Pemain dengan Postur Besar
Keputusan Egy bermain di Eropa membuatnya banyak bertemu dengan pemain-pemain yang secara postur lebih tinggi dari dirinya.
Namun, situasi itu tidak membuat Egy kecil hati. Terbukti mantan penggawa Timnas Indonesia U-23 itu tak ciut nyali berduel dengan pemain yang punya postur lebih tinggi.
Nyali Egy ini bisa menjadi nilai plus untuk Timnas Indonesia. Dengan keberanian untuk melakukan duel, Egy akan jadi ancaman serius saat Timnas Indonesia bersua Taiwan.
(jal/nva)