Sementara itu di Piala Uber, Indonesia tidak masuk dalam daftar unggulan. Namun berkaca pada penampilan pemain-pemain putri di Piala Sudirman, Indonesia bisa berharap membuat kejutan di Piala Uber.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu bisa membuktikan mereka punya kepercayaan diri yang bagus meski kondisi fisik belum pulih 100 persen usai Olimpiade. Greysia/Apriyani selalu menyumbang poin tiap dipercaya turun oleh tim pelatih.
Gregoria Mariska juga bisa merebut poin dalam dua laga yang diturukan, pun begitu halnya saat Ribka Sugiarto/Siti Fadia satu kali diturunkan di babak penyisihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama lain macam Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi juga sudah punya pengalaman mengecap kejuaraan beregu di Piala Sudirman pekan lalu.
Di luar nama-nama tersebut, Tim Putri Indonesia bakal berisi pemain-pemain muda lainnya yang bakal diplot jadi andalan di masa depan.
![]() |
Greysia/Apriyani tentu bakal jadi ujung tombak utama dari Tim Indonesia di Piala Uber kali ini. Keberhasilan Greysia/Apriyani jadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade diharapkan bisa jadi pemantik semangat bagi pemain-pemain lainnya.
Greysia/Apriyani sendiri sudah membuktikan performa apik mereka di Piala Sudirman. Dengan waktu istirahat selama sepekan, kondisi fisik Greysia/Apriyani diharapkan sudah kembali siap tempur untuk laga Piala Uber mendatang.
Indonesia berada satu grup dengan Jepang, Jerman, dan Prancis. Jepang akan jadi lawan paling tangguh bagi Indonesia lantaran mereka merupakan juara bertahan sekaligus unggulan pertama.
Selain berusaha mengejutkan Jepang, Indonesia juga masih punya kualitas untuk bersaing menghadapi Jerman dan Prancis.
Lolos ke perempat final adalah target yang realistis untuk Indonesia sedangkan lolos ke semifinal sudah jadi prestasi besar.