Tyson Fury mengejek Deontay Wilder sebagai petinju idiot yang tak bisa menerima kenyataan jelang duel edisi ketiga di kelas berat pada Minggu (10/10).
Fury menilai Wilder tak bisa menerima kenyataan setelah kalah dalam pertarungan kedua Februari 2020. Fury berhasil mengalahkan Wilder dengan TKO di ronde ketujuh.
Hasil itu membuat Fury merebut sabuk juara kelas berat versi WBC. Di duel pertama, Fury dan Wilder harus puas duel keduanya berakhir tanpa pemenang pada 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fury lantas menganalogikan keengganan Wilder menerima kenyataan dengan masa-masa tak menyenangkan dalam hidupnya. Fury sempat jadi pecandu alkohol dan bermasalah dengan berat badan.
"Ketika saya seorang pecandu alkohol, saya tidak ingin dikatakan sebagai pecandu alkohol. Saya juga tidak ingin diberi tahu kalau saya bajingan gemuk. Ini seperti permainan di kepala Anda sendiri dan Anda tidak ingin mengetahui kebenaran meskipun Anda tahu kebenarannya," ujar Fury kepada The MMA Hour seperti dikutip dari MMA Mania.
"Dari apa yang saya dengar dari idiot ini [Wilder], dia belum menerima apa yang terjadi kepadanya. Tanpa menerima kekalahan, Anda tidak akan pernah bisa bangkit karena Anda masih memikirkan masa lalu," ia melanjutkan.
Duel Fury vs Wilder kali ini akan memperebutkan gelar juara dunia kelas berat versi WBC dan The Ring. Fury vs Wilder yang jadi pertarungan utama diperkirakan akan dimulai pada Minggu pagi pukul 08.00 WIB.
Sebelumnya Wilder sesumbar akan mampu mengalahkan Fury dalam duel jilid ketiga di antara keduanya.
"Saya berharap Fury benar-benar siap menghadapi pertarungan ini karena saya akan menunjukkan Deontay Wilder yang baru pada 9 Oktober. Kunci kemenangan di pertarungan ini adalah memiliki pikiran yang brutal, tapi dengan pendekatan yang tenang," ucap Wilder.
(jal/har)