Patah Jari Tangan, Wilder Dilarang Tarung hingga April 2022

CNN Indonesia
Rabu, 13 Okt 2021 10:10 WIB
Deontay Wilder harus beristirahat hingga enam bulan atau lebih setelah mengalami patah jadi setelah dihajar KO Tyson Fury.
Deontay Wilder dilarang bertarung hingga pertengahan tahun depan. (REUTERS/STEVE MARCUS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Deontay Wilder harus beristirahat hingga enam bulan atau lebih setelah mengalami patah jari tangan setelah dihajar KO Tyson Fury pada duel tinju kelas berat di T-Mobil Arena, Las Vegas, Minggu (10/10) pagi WIB.

Petinju Amerika Serikat itu kalah dari Tyson Fury pada ronde ke-11 dengan KO. Usai duel yang memperebutkan sabuk kelas berat WBC itu Wilder dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah jari tangan.

Akibat cedera itu juga Wilder dilarang bertarung hingga pertengahan 2022 mendatang. Larangan bertarung itu dikeluarkan Komisi Atetik Negara Bagian Nevada NSAC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Mirror, NSAC tidak mengizinkan Wilder bertarung hingga 8 April kecuali masalah patah jari tangan itu sudah mendapat rekomendasi dari dokter.

Meski demikian, manajer Wilder Shelly Finkel menyebut petinju berjulukan The Bronze Bomber itu bisa absen satu bulan lebih lama hingga Mei 2022 mendatang, menurut laporan Boxingscene.

Larangan naik ring yang diterima Wilder berbeda dengan yang diberikan NSAC kepada Tyson Fury. Petinju Inggris itu hanya mendapat larangan bertarung standar, yaitu 45 hari untuk beristirahat.

[Gambas:Video CNN]

Tidak seperti pada pertemuan kedua, Fury sedikit kesulitan dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengalahkan Wilder.

Pada pertarungan 22 Februari 2020, Fury menang TKO atas Wilder pada ronde 7. Akan tetapi pada akhir pekan lalu, Tyson sempat dibuat jatuh Wilder pada ronde 4 sebelum balik merubuhkan lawannya itu pada ronde 10 dan 11.

(sry/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER