7 Fakta Unik Jelang Final Sepak Bola PON Papua vs Aceh

nva | CNN Indonesia
Rabu, 13 Okt 2021 12:58 WIB
Berikut tujuh fakta unik jelang partai final sepak bola PON 2020 yang mempertemukan Papua vs Aceh, Kamis (14/10).
Ricky Ricardo Cawor dan Gideon Balinsa menjadi kekuatan Papua di sepak bola PON 2020. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Papua dan Aceh akan bertemu dalam final cabang olahraga sepak bola di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Berikut tujuh fakta unik jelang partai final Papua vs Aceh.

Papua tampil sempurna dalam PON kali ini. Tim tuan rumah yang dilatih Eduard Ivakdalam tercatat selalu menang dari fase grup, 6 besar, dan semifinal.

Dalam partai terakhir, menghadapi Kalimantan Timur di semifinal, Papua menunjukkan kualitas dengan mengemas kemenangan 5-1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara perjalanan Aceh ke final tak semulus Papua. Anak asuh Fakhri Husaini sempat merasakan kekalahan, bahkan nyaris gagal lolos pada fase grup.

Tak seperti Papua yang mengumbar gol, Aceh hanya menang tipis 2-1 atas Jawa Timur di partai semifinal yang berlangsung Selasa (12/10).

Berikut tujuh fakta unik jelang pertandingan Papua vs Aceh dalam laga final PON 2020 yang akan berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (14/10):

1. Papua vs Aceh Pernah Bertemu di Final PON

Ini bukan kali pertama Papua dan Aceh bertemu di partai puncak pesta olahraga nasional. Dua kesebelasan pernah bertanding dalam final PON 1993.

Dalam partai final yang berlangsung siang hari di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Papua yang saat itu masih bernama Irian Jaya menang 6-3.

2. Papua Kalahkan Aceh di 6 Besar

Papua sudah bertemu Aceh pada babak 6 besar yang berlangsung 6 Oktober. Gol tunggal Samuel Gideon Balinsa menjadi pembeda dalam laga tersebut.

Dalam babak 6 besar, Papua kemudian menang 2-0 atas Sumatera Utara pada partai kedua dan kemudian menjadi juara Grup D. Sementara Aceh menang 2-1 atas Sumut dan keluar sebagai runner up Grup D.

Menjelang pertandingan final, pelatih Papua Eduard Ivakdalam menyebut Aceh banyak bertahan pada pertemuan di babak 6 besar dan berharap tim lawan bisa bermain terbuka pada laga puncak.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Papua Subur Gol, Incar Gelar Ketiga

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER