Timnas Indonesia U-23 akan menjalani laga kualifikasi Piala Asia U-23 2022 pada akhir Oktober tanpa beberapa pemain tenar seperti Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani.
Usai membawa Timnas Indonesia senior melangkah ke babak kualifikasi Piala Asia 2023, Shin Tae Yong langsung mengalihkan fokus bersama skuad Garuda U-23 yang bakal memperebutkan tiket menuju Piala Asia U-23 tahun depan.
Fase kualifikasi yang akan diikuti Timnas Indonesia U-23 terbilang unik. Tim Merah Putih semula ditempatkan menjadi tuan rumah dalam format home tournament dan akan menjamu Australia, China, serta Brunei Darussalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun terkait pembatasan orang asing masuk ke Indonesia imbas dari pandemi Covid-19, laga kualifikasi pun dipindah ke Tajikistan.
Berselang beberapa hari setelah perubahan tuan rumah, Brunei mengundurkan diri. China pun menyusul. Dengan alasan pencegahan dan pengendalian pandemi serta pembatasan penerbangan, tim Negara Tirai Bambu tak dapat pergi ke Tajikistan.
Australia tersisa, sebagai satu lawan yang harus dilewati guna menembus putaran final Piala Asia U-23.
Indonesia belum pernah tampil di ajang Piala Asia U-23, yang sudah berlangsung empat kali sejak 2013.
Kesebelasan nasional yang dikirim selalu mentok di babak kualifikasi. Jepang, Korea Selatan, serta negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam juga pernah mengganjal langkah Indonesia.
Australia pun pernah menjadi lawan yang membuat Indonesia gagal menembus putaran final Piala Asia U-23 2013.
Kali ini Indonesia bisa membuat perhitungan ulang dengan Australia dalam laga penentuan sebelum berlaga di Piala Asia U-23 sekaligus menorehkan sejarah baru.
Para pemain yang dipanggil langsung menuju Tajikistan untuk menjalani pemusatan latihan. Semula Shin memanggil 33 pemain, namun belakangan diketahui Egy dan Syahrian Abimanyu tak bisa mengikuti pelatnas lantaran kepentingan klub. Sedangkan Saddil belum bisa memenuhi panggilan karena cedera.
![]() |
Terlepas dari ketidakhadiran pemain-pemain yang berlaga di negara asing tersebut, Shin masih memiliki 30 nama dengan kualitas yang tidak jauh berbeda.
Amiruddin Bagus Kahfi, Natanael Siringoringo, Asnawi Mangkualam, dan Witan Sulaeman, yang juga meniti karier di luar negeri masih ada dalam skuad.
Selain itu ada pula bintang anyar Timnas Indonesia yang mencetak gol pembuka kemenangan atas Taiwan, Ramai Melvin Rumakiek.
Jebolan-jebolan Timnas Indonesia U-16 dan U-19 pun ramai bertebaran. Mulai dari Feby Eka Putra, Beckham Putra Nugraha, Braif Fatari, Rizky Ridho, Pratama Arhan, dan Alfeandra Dewangga.
Tak ada alasan gentar menghadapi Australia tanpa Egy, Saddil, dan Syahrian. Karena pemain lain pun memiliki kemampuan individu dan tim yang sudah pernah dipertontonkan dalam kesempatan sebelumnya membela Timnas Indonesia di level kelompok umur.
Lagi pula, Australia yang akan dihadapi adalah skuad dengan gaya main tim solid. Dalam beberapa kesempatan, baik di level junior maupun senior, Socceroos menampilkan permainan tim yang baik saat menghadapi Indonesia.
Keunggulan individu satu atau dua pemain tidak bisa lantas menjadi kartu truf guna memastikan kemenangan atas Australia.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>