Gelaran World Superbike (WSBK) Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 20-21 November tidak akan dihiasi oleh bendera merah Putih andai ada pembalap Indonesia yang bisa naik ke podium di akhir balapan.
Hal tersebut sebagai buntut lanjutan dari permasalahan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) yang gaga mematuhi aturan terkait test doping plan (TDP) pada World Anti Doping Agency (WADA).
Selain larangan pengibaran bendera andai ada atlet Indonesia yang berdiri di podium, larangan lain adalah menjadi tuan rumah kejuaraan internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun WADA sendiri, dikutip dari Crash, tetap memberi izin gelaran WSBK Indonesia di Mandalika lantaran agenda tersebut sudah dijadwalkan sebelum putusan dijatuhkan.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer menyatakan larangan bendera Merah Putih hanya berlaku di podium. Hal itu berarti bendera Merah Putih tetap bisa berada di area balapan.
"Saya kira hanya untuk pengibaran bendera pemenang atau peserta, tidak ada ketentuan di sekitar sirkuit," tutur Abdulbar kepada CNNIndonesia.com.
Di kelas Supersport, terdapat pembalap Indonesia yaitu Galang Hendra Pratama yang akan tampil di Sirkuit Mandalika.
Galang saat ini ada di posisi ke-21 dengan nilai 24 poin.
Sedangkan untuk kelas superbike, WSBK Indonesia di Sirkuit Mandalika bakal jadi seri penentu gelar juara dunia.
Saat ini Toprak Razgatlioglu sedang memimpin klasemen dengan nilai 531 poin Ia unggul 30 angka dari Jonathan Rea yang ada di posisi kedua.
(ptr/jun)