Arema FC Soal Penyerangan Bus: Mencederai Semangat Kompetisi
Manajemen Arema FC menanggapi penyerangan bus tim sebagai tindakan yang tidak sejalan dengan semangat kompetisi dan akan melapor ke PSSI serta PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Perusakan bus tim Singo Edan terjadi pada Rabu (20/10) malam, saat bus diparkir di sebuah hotel tempat para pemain dan ofisial menginap di Yogyakarta.
"Tentu saja kami sangat menyayangkan dan mengutuk kejadian tersebut karena mencederai semangat dari kompetisi. Arema FC akan berkirim surat hari ini ke PSSI dan LIB agar segera menindaklanjuti agar tidak timbul reaksi dari kejadian tersebut," jelas media officer Arema FC, Sudarmaji.
"Kami menghimbau kepada Aremania, pecinta Arema dimanapun berada untuk menahan diri kita sangat ingin menjaga kondusifitas serta menyelamatkan kompetisi," sambungnya dikutip dari situs resmi tim.
Sudarmaji juga menjelaskan Arema sudah menyerahkan proses hukum kepada PSSI dan kepolisian untuk menindaklanjuti insiden tersebut.
Arema baru saja menjalani laga pertama pada seri kedua Liga 1 2021. Anak asuh Eduardo Almeida itu menang 1-0 dalam laga akhir pekan lalu melawan Persija Jakarta.
Berkat kemenangan tersebut, Arema untuk sementara ada di peringkat ketiga dengan 12 poin. Hanif Sjahbandi dan kawan-kawan tertinggal enam poin dari PSIS Semarang yang kini menduduki peringkat teratas di klasemen.
Selanjutnya, Arema akan menghadapi Persiraja Banda Aceh pada pekan kedelapan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/10).
(nva/sry)