Kronologi Quartararo Juara Dunia MotoGP 2021 di Misano

CNN Indonesia
Minggu, 24 Okt 2021 21:00 WIB
Fabio Quartararo berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2021. (AP/Antonio Calanni)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fabio Quartararo berhasil mengunci gelar juara dunia MotoGP 2021 di MotoGP Emilia Romagna yang berlangsung di Sirkuit Misano. Berikut kronologi momen tersebut.

Quartararo memulai balapan di posisi start ke-15 sedangkan pesaing terdekat Quartararo, Pecco Bagnaia memulai balapan di posisi start terdepan. Hal tersebut di atas kertas membuat Quartararo bakal sulit mengunci gelar juara dunia di Misano.

Sebelum balapan dimulai, Quartararo punya keunggulan 52 poin atas Bagnaia. Bila Bagnaia memenangkan balapan MotoGP Emilia Romagna, itu berarti pesta juara dunia Quartararo tertunda.

Kegigihan Bagnaia itu yang kemudian terlihat sepanjang balapan. Bagnaia terus memacu motor dan terus berada di posisi terdepan.

Bagnaia bahkan berhasil membuat Marquez hanya sanggup menempel di belakang tanpa bisa memberikan tekanan lanjutan.

Sementara itu Quartararo fokus pada balapannya sendiri. Meski ia tak bisa bersaing dalam perburuan gelar juara MotoGP Emilia Romagna, Quartararo berusaha keras mendapatkan posisi terbaik yang bisa ia capai.

Setelah sempat terlempar ke posisi ke-17, Quartararo memperbaiki posisinya hingga akhirnya bisa masuk ke peringkat 10 besar. Tak puas di posisi 10, Quartararo juga terus merangsek hingga ia akhirnya ada di posisi lima besar.

Quartararo seolah ingin mendapatkan poin sebanyak mungkin demi peluang yang lebih baik untuk mengunci gelar juara di Portugal pada 7 November mendatang.

Saat Quartararo ada di posisi kelima, Bagnaia justru melakukan kesalahan fatal. Bagnaia terjatuh ketika balapan memasuki lap ke-23.

Kegagalan Bagnaia mempertahankan posisi terdepan dan berujung tanpa poin lantaran kecelakaan membuat Quartararo otomatis mengunci gelar juara dunia MotoGP 2021.

Quartararo kemudian mengakhiri balapan di posisi keempat. Quartararo punya selisih 65 poin atas Bagnaia seusai MotoGP Emilia Romagna.

Selisih tersebut tidak mungkin lagi dikejar di dua seri tersisa yang hanya menyediakan poin maksimal 50 angka.

(ptr/har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK