ANALISIS

Xavi dan Risiko Rusak Status Legenda di Barcelona

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 28 Okt 2021 18:15 WIB
Bila menerima tawaran sebagai pelatih Barcelona, Xavi Hernandez berisiko merusak reputasinya sebagai legenda Blaugrana.
Xavi Hernandez disebut sebagai kandidat terkuat pelatih Barcelona. (AFP/KARIM JAAFAR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nama Xavi Hernandez disebut sebagai calon kuat pelatih Barcelona menggantikan Ronald Koeman. Xavi berisiko besar menodai nama besar yang telah ia ukir di Barcelona.

Kehebatan Barcelona di akhir era 2000-an dan awal 2010-an tak lepas dari nama Xavi Hernandez. Sebagai jenderal permainan, Xavi benar-benar otak utama strategi tiki-taka Barcelona.

Xavi mampu menghadirkan umpan-umpan berbahaya dan tak terduga. Seringkali Xavi dengan tiba-tiba mengirim umpan terobosan ke kotak penalti, setelah sebelumnya hanya bermain umpan-umpan pendek bersama Sergio Busquets dan Andres Iniesta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehebatan Lionel Messi sebagai mesin gol yang ganas juga tak lepas dari kemampuan Xavi memberikan kenyamanan di lini depan. Bersama Xavi, Messi seolah memiliki taman bermain tempat ia bersenang-senang dengan terus-menerus mencetak gol ke gawang lawan.

Salah satu bukti arti krusial Xavi untuk Barcelona adalah Blaugrana tak lagi mampu merebut gelar Liga Champions setelah Xavi pensiun. Keputusan Xavi pergi di usia 35 membuat Barcelona mengalami kehilangan besar.

Barcelona masih bisa juara La Liga tetapi tak lagi berjaya di Eropa.

Bertahun-tahun berselang, Barcelona justru berada dalam situasi yang lebih buruk. Bukan hanya kesulitan berjaya di Eropa, Barcelona kini juga terpuruk di Liga Spanyol.

Barcelona jauh di luar zona Liga Champions dan duduk di peringkat sembilan. Barcelona sudah menelan tiga kekalahan padahal baru 10 laga berjalan.

Banner Testimoni

Nasib tak jauh berbeda dialami Barcelona di Liga Champions. Barcelona sempat menelan kekalahan 0-3 dari Bayern Munchen dan Benfica sebelum akhirnya menuai satu kemenangan atas Dynamo Kiev di matchday ketiga.

Di tengah situasi krisis ini, nama Xavi kembali mencuat sebagai sosok penyelamat. Bukan sebagai jenderal di arena permainan, melainkan komandan di pinggir lapangan.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Suram Nasib Legenda

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER