Pratama Arhan
Arhan tidak terlalu terlihat perannya di laga pertama Indonesia vs Australia. Sektor kiri yang ditempati pemain PSIS Semarang itu bahkan kerap jadi incaran para pemain Australia.
Situasi itu membuat Arhan harus bekerja keras dalam mengawal pertahanan. Alhasil, ia jadi jarang naik dalam membantu serangan Timnas Indonesia U-23.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arhan tentu harus bisa tampil lebih baik di laga nanti. Senjata Arhan berupa lemparan ke dalam juga bisa lebih dioptimalkan karena gol kedua Timnas U-23 yang dicetak Taufik Hidayat berawal dari lemparan ke dalam Arhan.
Witan Sulaeman
Witan jadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-23 yang mencuri perhatian di leg pertama. Meski terus mendapatkan pengawalan ketat dari pemain Australia, Witan bisa mencuri momen di babak kedua.
Pemain Lechia Gdansk itu mencetak gol indah yang mengubah skor jadi 1-2 di laga leg pertama. Gol dari kaki atau kepala Witan jelas dinanti oleh pelatih Shin Tae Yong di pertandingan nanti.
Witan juga harus berani melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan. Dengan begitu, peluang untuk membahayakan gawang lawan akan lebih terbuka.
Bagus Kahfi
Bagus Kahfi tidak tampil dalam performa terbaik di laga pertama. Bagus terlihat kesulitan memberikan dampak buat permainan tim secara keseluruhan.
Performa di leg pertama wajib jadi bahan evaluasi Bagus. Dengan begitu, pemain Jong Utrecht itu bisa tampil lebih baik di pertandingan nanti.
Bagus harus bermain lebih ngotot dan tak takut berduel dengan pemain-pemain belakang Australia. Insting gol Bagus yang jadi kelebihannya selama ini juga mesti terlihat.
(jal/har)