Alasan Conte Pilih Latih Tottenham
Antonio Conte mengungkapkan alasan memilih melatih Tottenham Hotspur karena masih dipercaya bos The Lilywhites, Daniel Levy.
Conte resmi jadi pelatih Tottenham menggantikan Nuno Espirito Santo. Pelatih asal Portugal itu didepak setelah menelan kekalahan kelima di Liga Inggris usai dipermalukan Manchester United 0-3, akhir pekan lalu.
Dalam keterangan resminya, Conte mengaku memiliki peluang melatih Tottenham sejak awal musim. Akan tetapi hubungan dengan Inter Milan membuat mantan pelatih timnas Italia itu mengurungkan niat kembali ke Inggris. Tottenham akhirnya memilih Nuno Espirito Santo sebagai pelatih.
"Musim panas [awal musim] lalu kerja sama kami tidak terjadi karena akhir dari hubungan saya dengan Inter masih terlalu baru, dan [saya] terlalu terlibat secara emosional dengan akhir musim, jadi saya merasa ini bukan waktu yang tepat untuk kembali melatih," ujar Conte dikutip dari situs resmi Tottenham.
"Tetapi antusiasme dan tekad Daniel Levy yang menular dan sangat ingin mempercayakan saya dengan tugas ini telah sangat mengena. Sekarang setelah kesempatan itu kembali, saya memilih untuk mengambilnya dengan keyakinan besar," ucap Conte menambahkan.
Conte kembali ke Liga Inggris setelah lebih dari tiga tahun. Sebelum melatih Inter, Conte merupakan arsitek Chelsea, rival sekota Tottenham di London.
Dalam dua musim bersama The Blues, Conte sukses mempersembahkan dua trofi, Liga Inggris dan Piala FA. Capaian itu yang diharapkan Tottenham ditularkan Conte kepada Harry Kane dan kawan-kawan.
"Saya sangat senang kembali melatih, dan melakukannya di klub Premier League yang memiliki ambisi menjadi protagonis lagi," kata Conte.
"Tottenham Hotspur memiliki fasilitas tercanggih dan salah satu stadion terbaik di dunia," tutur Conte melanjutkan.
Conte bisa memulai debutnya melatih Tottenham saat menghadapi Vitesse Arnheim di Europea Conference League, Jumat (5/11) dini hari WIB.
"Saya tidak sabar mulai bekerja, menyampaikan kepada tim dan para penggemar gairah, mentalitas, dan tekad yang selalu membedakan saya, sebagai pemain dan sebagai pelatih," kata Conte.