Hidup Normal Sebatas Impian bagi Valentino Rossi

CNN Indonesia
Jumat, 12 Nov 2021 11:50 WIB
Menjalani hidup normal bagi Valentino Rossi seakan-akan hanya impian, meski The Doctor pensiun dari MotoGP.
Valentino Rossi membuat banyak anak-anak Italia bercita-cita menjadi pembalap. (Haryanto Tri Wibowo)

Tak hanya dunia balap, kehidupan pribadi Valentino Rossi juga diburu. Ke mana saja ia pergi, selalu orang bergerombol meminta tanda tangan dan foto bersama. Bahkan tak sedikit yang menangis histeris saat bertemu Rossi.

Tempat tinggal Rossi di Tavullia, Provinsi Pesaro e Urbino, sekitar 70 kilometer dari Ancona dan atau 15 kilometer dari Pesaro, juga tak pernah sepi dikunjungi turis lokal dan mancanegara.

Tak kurang dari 20.000 orang mengunjungi kota kelahiran Rossi per tahunnya. Mereka itu berasal dari Eropa, Amerika Selatan, Asia. Tavullia jadi magnet lain wisata Italia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemotor gaek Mick Matheson mengisahkan, sebagian besar keluarganya sangat mengidolai Rossi. Anaknya bahkan disebut sebagai pencinta mati pembalap yang telah sembilan kali juara dunia tersebut.

"Putri saya Ariel adalah penggemar berat Rossi. Ya satu dari jutaan [fan Rossi], dan tak tertahankan," kata Matheson dilansir dari Motor Bike Writer.

"Saat kami mulai berbicara tentang tur sepeda motor Eropa selama sebulan, dia bersikeras bahwa kampung halaman Valentino Rossi di Tavullia harus ada dalam rencana perjalanan," ucapnya menambahkan.

Redbull menggambarkan, kampung halaman Rossi ibarat Vatikan bagi pencinta balap sepeda motor. Ini karena markas besar klub penggemar VR46 berada di gedung yang bersebelahan dengan gereja.

Setelah setiap kemenangan, pendeta membunyikan bel selama satu jam, bahkan jika kabar mencapai Tavullia di tengah malam. Batas kecepatan dalam kota adalah 46 kilometer per jam sesuai dengan nomor balap Rossi.

Dengan sekelumit latar yang membayangi karier balapnya, pantas The Doctor khawatir dengan kehidupan normal. Selama 26 tahun ia tidak hidup normal karena statusnya sebagai bintang balap dunia.

Rossi mengungkapkan ia akan terus bergelut dengan dunia otomotif selepas MotoGP. Ini sebagai masa transisi sebelum benar-benar menikmati hidup sebagai manusia normal seutuhnya.

[Gambas:Instagram]

"Saya takut berhenti," kata Rossi. "Saya akan terus melaju selama saya kompetitif dan merasa seperti itu, tentu saja saya sedikit takut dengan kehidupan normal," ujarnya dilansir dari The Local.

Pada akhirnya Rossi sampai pada ujung balapannya di MotoGP. Seperti pernyataannya yang paling banyak dikutip: "My normal life is like being on holiday."

(abd/har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER