Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia akan menatap Piala AFF 2021 dengan misi merebut gelar juara. Formasi pilihan Shin Tae Yong tentu bakal punya peran krusial untuk menjalani misi tersebut.
Total ada 34 pertandingan yang telah dijalani Shin Tae Yong bersama Timnas Indonesia, termasuk kategori usia. Dari 34 pertandingan itu ada tiga formasi yang kerap digunakan pria 52 tahun ini.
Rincian 34 pertandingan itu adalah 10 laga bersama Timnas Indonesia, 6 pertandingan bersama U-23, dan 18 laga dengan U-19. Hasilnya, 16 berakhir dengan kemenangan, empat kali imbang, dan sisanya 14 kali berakhir dengan kekalahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus bersama Timnas Indonesia, Shin membukukan empat kemenangan. Rinciannya dua kali menang atas Taiwan, serta sekali menang atas Myanmar dan Antalyaspor. Evan Dimas dan kawan-kawan membukukan 14 gol dan 20 kali kebobolan.
Pada awal-awal periode kepelatihannya di Indonesia, Shin kerap menggunakan formasi 4-4-2. Seiring berjalannya waktu formasi ini mulai ditanggalkan karena dirasa tidak cocok. Indonesia minim striker tajam yang sesuai karakter mainnya.
Shin baru benar-benar memanggil pemain sesuai keinginannya saat tampil di play off Kualifikasi Piala Asia 2023 ketika Liga 1 mulai bergulir dan ia bisa melakukan pemantauan. Sejak saat itu pula Shin teguh menggunakan skema 4-1-4-1. Formasi tersebut ia beberkan lewat unggahan video di Instagran miliknya.
Prakteknya, formasi 4-1-4-1 ini berubah menjadi 3-4-3 dalam situasi ofensif. Satu gelandang ini bertransformasi menjaga pertahanan bersama dua bek tengah, sedangkan dua winger tampil menjadi play maker dari sisi luar.
Satu pemain yang kerap menempati posisi di depan empat bek itu adalah Rachmat Irianto. Iriawan berperan menjadi holding midfielder yang memutus alur serangan lawan. Pemain lainnya yang diminta berperan begini adalah I Kadek Agung.
Dalam arahan Shin, Irianto atau Kadek tidak menahan bola lama-lama. Ia juga tak aktif di sepertiga lapangan lawan. Tugas utamanya memutus serangan lawan dan setia menjadi pilar pertama penjaga pertahanan agar lawan tak leluasa melakukan tekanan.
Saat tertekan, formasi 4-1-4-1 langsung berevolusi menjadi 5-3-2. Dua pemain berjaga di sekitar garis tengah lapangan, bisa juga di sisi sayap, untuk bersiap-siap melakukan serangan balik. Pola ini terbukti melahirkan beberapa gol.
Namun, jika melihat komposisi pemain yang ditampilkan Shin dalam tiga pertandingan terakhir, lebih condong ke formasi 4-3-3. Formasi tiga gelandang ditempati Irianto, Evan Dimas, dan Ricky Kambuaya, serta dua winger yaitu Witan Sulaeman dan Irfan Jaya.
Sedangkan posisi striker mulai condong diberikan kepada Ezra Walian. Pemain Persib tersebut sudah melesakkan dua gol dalam dua laga terakhir. Karenanya Dedik Setiawan mulai tersisih, apalagi ada fakta penyelesaian akhir Dedik tak klinis.
Terlepas dari apapun formasi yang nantinya digunakan Shin, kini Garuda Merah Putih tampil lebih sederhana, lugas, dan cepat. Umpan panjang berkurang drastis, digantikan permainan dari kaki ke kaki yang kadang diawali pola menyerang dari bawah.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Saat tampil di Piala AFF 2020 (2021) mulai 9 Desember, melawan Kamboja di Stadion Bishan, Timnas Indonesia tak bisa diperkuat Egy Maulana Vikri. Pemain FK Senica tersebut baru akan dilepas klub jika Indonesia lolos ke semifinal.
Karenanya peluang Egy dipanggil menipis. Pasalnya, akan menjadi risiko jika Egy dipaksakan tampil di tengah kejuaraan. Pemain lainnya yang telah berjuang dari awal dan mungkin sudah menemukan 'chemistry' akan terganggu.
Namun, prerogatif Shin siapa yang tahu. Apalagi di Piala AFF edisi ke-13 ini batas maksimal pemain yang didaftarkan adalah 30, bukan 23. Dengan kata lain, Shin bisa mengubah-ubah komposisi 23 pemain selama Piala AFF sesuai kebutuhan tim.
Selain Egy yang belum dilepas klubnya karena kejuaraan dwitahunan sekawasan ASEAN ini tak masuk kalender internasional, Witan dan Elkan Baggott dipastikan bisa ambil bagian. Baggott akan terbang ke Singapura pada awal Desember.
Artinya saat ini skuad Timnas Indonesia, di luar Egy dan Baggott, ada 23 pemain. Jika ditambah Egy dan Baggott serta Syahrian Abimanyu jumlahnya menjadi 26. Artinya ada empat pemain lagi yang berpotensi dipanggil menyusul ke Piala AFF.
Syahrian tetap masuk proyeksi Shin di Piala AFF 2020, karena pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) ini hanya cedera ringan.
Posisi kiper kemungkinan diperebutkan Nadeo Argawinata (Bali United), Ernando Ari (Persebaya), atau Adi Satryo (PS Sleman).
Untuk komposisi lini pertahanan sejatinya sudah komplet. Shin punya lima bek tengah, juga dua bek sayap kanan dan kiri. Selanjutnya untuk lini tengah bisa ditambah. Pemain seperti Septian David, Adam Alis, hingga Stefano Lilipaly berpeluang dipanggil.
 Egy Maulana Vikri disebut baru akan dilepas bila Timnas Indonesia lolos dari fase grup. (Dok. FK Senica) |
Kebutuhan akan lini depan dan winger pun mendesak. Hanya memang kandidatnya tidak banyak. Beberapa nama yang kiranya bisa menjadi opsi bagi Shin adalah Ahmad Nur Hardianto (Persita), Muhammad Rafli (Arema) atau top skor PON Papua Ricky Cawor.
Terlepas dari siapa pun nama pemain yang nantinya akan dipanggil Shin, Timnas Indonesia tak diunggulkan di Piala AFF 2020. Bahkan negeri beribu pulau ini harus bersaing keras di Grup B yang diisi Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos.
Level Indonesia disebut tertinggal dari Vietnam, sedangkan Malaysia memiliki skuad yang matang didukung pemain naturalisasi berkualitas. Namun Shin enggan berkecil hati. Baginya level permainan Timnas Indonesia sudah meningkat dibanding sebelumnya.
Tanpa mengobral janji juara, seperti jaminan yang diberikan Shin saat wawancara dengan PSSI pada 2019, mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini percaya diri bisa bersaing dan napas pemain Indonesia sudah tidak 25 menit saja. Semoga.
Skuad (sementara) Timnas Indonesia di Piala AFF 2020:
Kiper: Muhammad Riyandi, Syahrul Trisna Fadillah
Belakang: Fachruddin Aryanto, Victor Igbonefo, Alfeandra Dewangga, Ryuji Utomo, Elkan Baggott, Asnawi Mangkualam Bahar, Marckho Sandy Meraudje, Pratama Arhan, Edo Febriansyah
Tengah: Rachmat Irianto, I Kadek Agung, Evan Dimas, Ricky Kambuaya, Ahmad Agung, Ramai Rumakiek, Yabes Roni, Witan Sulaeman, Irfan Jaya, Kushedya Hari Yudo
Depan: Ezra Walian, Dedik Setiawan, Hanis Saghara
Prediksi Skuad Inti Timnas Indonesia
Formasi: 4-1-4-1
Muhammad Riyandi (PG); Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Elkan Baggott, Pratama Arhan; Rachmat Irianto; Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya, Evan Dimas, Irfan Jaya; Ezra Walian
[Gambas:Video CNN]