2. Marcus/Kevin sudah bertemu 12 kali dengan Hoki/Kobayashi sejak 2015. Ganda pelatnas PBSI itu mengemas 11 kemenangan dan satu kali kalah.
Satu-satunya kekalahan Marcus/Kevin dari Hoki/Kobayashi terjadi pada final Indonesia Masters yang kemudian dibalas di partai puncak Indonesia Open sepekan berselang.
Dari 11 kali menundukkan Hoki/Kobayashi, Marcus/Kevin mengemas tujuh kemenangan straight game dan empat kemenangan rubber game. Sementara satu kekalahan terjadi melalui laga tiga gim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Marcus/Kevin bertemu Hoki/Kobayashi dalam final yang berlangsung tiga pekan beruntun, yakni Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals.
4. Marcus/Kevin sudah pernah mengemas satu gelar juara dalam ajang kejuaraan penutup tahun ketika masih bernama BWF Super Series Finals pada empat tahun lalu.
Ketika itu Marcus/Kevin mengalahkan Liu Cheng/Zhang Nan di partai final. Dalam edisi yang sama, Hoki/Kobayashi mentok di fase grup.
Pada BWF World Tour Finals 2018, Marcus/Kevin mengundurkan diri di tengah jalan. Sementara setahun berikutnya langkah Marcus/Kevin terhenti di semifinal. Tahun lalu Marcus/Kevin tidak tampil di BWF World Tour Finals.
5. Jepang belum pernah menjuarai sektor ganda putra sejak federasi badminton dunia memperkenalkan turnamen penutup tahun sejak 1983, yang diawali dengan nama Grand Prix Finals.
Jika juara, maka Hoki/Kobayashi akan mencatatkan sejarah sebagai ganda putra Jepang pertama yang bisa mendapat gelar di event akhir tahun.
Jepang mencatatkan juara di sektor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri.
(nva/nva)