ANALISIS

Mau Mainkan Egy di Mana Shin Tae Yong?

Juprianto Alexander | CNN Indonesia
Jumat, 24 Des 2021 07:40 WIB
Egy Maulana Vikri jadi sorotan jelang laga Timnas Indonesia vs Singapura pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 (2021).
Egy Maulana Vikri bisa memberikan warna berbeda untuk Timnas Indonesia. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Dengan begitu pilihannya adalah bermain lebih ke tengah untuk pemain-pemain bertipikal kreatif. Hal itu terjadi pada Witan Sulaeman yang belakangan mengisi peran sebagai gelandang serang dalam formasi 3-5-2.

Formasi Timnas Indonesia yang kerap berubah juga berarti banyak opsi posisi untuk Egy. Pemain jebolan SKO Ragunan itu bisa bermain sebagai penyerang sayap, second striker, atau malah seorang false nine.

Posisi mana yang akan ditempati Egy akan bergantung pada pilihan taktik Shin Tae Yong untuk laga leg kedua melawan Singapura. Namun jika melihat performa tiap lini dan individu bukan tidak mungkin Egy bisa diplot sebagai false nine.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat situasi saat ini sulit buat Egy bisa menggeser posisi Irfan Jaya. Pemain PSS Sleman itu sedang dalam performa bagus.

Irfan, sama halnya seperti Witan, sedang menjalani turnamen terbaiknya di Piala AFF 2020 ini. Mantan pemain PSM Makassar itu adalah ancaman buat setiap lawan Timnas Indonesia.

Kecepatan dan pergerakan dengan atau tanpa bola Irfan kerap menyulitkan lawan. Nilai plus Irfan yang paling mencolok adalah produktivitas gol sebagai seorang pemain sayap.

Pesepak bola Timnas Indonesia Irfan Jaya (tengah) melakukan selebrasi usai menjebol gawang Timnas Malaysia dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia menang dengan skor 4-1 dan lolos ke babak semi final Piala AFF. ANTARA FOTO/Humas PSSI/app/aww.Irfan Jaya berstatus top skor sementara Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. (ANTARA FOTO/HUMAS PSSI)

Irfan sudah mencetak 3 gol di Piala AFF 2020. Torehan gol itu menempatkannya sebagai top skor sementara di Timnas Indonesia.

Sedangkan di lini depan belum ada pemain yang benar-benar menjanjikan. Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, hingga Ezra Walian sudah diberikan kesempatan tetapi belum terlihat maksimal.

Ezra jadi pemain yang paling banyak diberikan kesempatan tampil. Namun, di laga terakhir pemain Persib Bandung itu tampil tak bertenaga sehingga digantikan oleh Hanis Saghara meski baru masuk di babak kedua menggantikan Dedik Setiawan.

Performa Dedik dan Kushedya juga masih jauh dari harapan. Dua pemain Arema FC itu belum mampu unjuk ketajaman sebagai bomber yang bisa diandalkan di setiap pertandingan.

Menempatkan Egy sebagai penyerang di lini depan jadi pilihan yang masuk akal. Minimal Timnas Indonesia jadi punya lebih banyak variasi untuk memainkan umpan kombinasi dan rotasi posisi antarpemain bisa lebih cair dengan peran Egy sebagai false nine.

Hanya saja pilihan taktik ini bukan tanpa risiko. Timnas Indonesia jadi tidak punya pemain yang bisa diam di kotak penalti lawan saat melakukan tekanan.

Satu yang tidak kalah penting tentu Egy bisa dalam kondisi bugar dengan waktu persiapan yang mepet. Dengan begitu kehadiran Egy bisa memberikan nilai tambah dalam permainan Timnas Indonesia demi melapangkan jalan ke final Piala AFF 2020.



(nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER