7 Kontroversi Wasit di Semifinal Piala AFF

CNN Indonesia

Jumat, 24 Des 2021 17:34 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Dari dua laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 (2021) sedikitnya ada tujuh kontroversi terjadi dari kepemimpinan wasit. Berikut tujuh kontroversi dalam semifinal Piala AFF.

Pertandingan pertama semifinal Piala AFF 2020 mempertemukan Singapura dan Timnas Indonesia. Pertandingan yang dipimpin wasit asal Korea Selatan Kim Hee Gon ini berakhir dengan sama kuat, skor 1-1.

Meski memiliki lisensi FIFA, Kim membuat beberapa keputusan keliru. Keputusannya itu tak hanya merugikan Timnas Indonesia, tetapi juga Singapura. Kepemimpinan Kim diprotes Shin Tae Yong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi

Pertandingan kedua yang mempertemukan Vietman kontra Thailand tak kalah kontroversial. Wasit Saoud Ali Al-Adba asal Qatar sangat merugikan Vietnam, walau juga ada juga yang menguntungkan.

Karenanya diharapkan semifinal leg kedua pada Sabtu dan Minggu (25-26/12) tak kembali menghadirkan kontroversi. Berikut ini adalh tujuh kontroversi yang terjadi dalam laga leg pertama.

Berikut tujuh kontroversi di laga semifinal Piala AFF 2020:

1. Dedik Offside

Striker Timnas Indonesia Dedik Setiawan dianggap offside pada menit ke-30. Salam tayangan ulang terlihat penyerang Arema FC selangkah di belakang bek Singapura saat mendapat umpan Asnawi Mangkualam.

Hakim garis mengangkat bendera tanda offside begitu Dedik menguasai umpan terobosan Asnawi. Dalam hal ini hakim garis terkecoh atau tidak jeli melihat formasi perangkap offside Singapura.

2. Terjangan Arhan

Pada menit ke-35 Pratama Arhan melakukan pelanggaran keras kepada Song Ui Young. Sapuan bek sayap kiri tersebut terlalu tinggi hingga mengenai wajah pemain naturalisasi asal Korea Selatan tersebut.

Karena pelanggaran ini Arhan diganjar kartu kuning. Ini hukuman ringan, sebab pelanggaran seperti ini sejatinya pantas diganjar kartu merah. Soal keputusan wasit ini pelatih Singapura tak berkomentar.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

3. Ricky Dilanggar

Singapura berkesempatan mendapat hukuman penalti pada menit ke-76. Ricky Kambuaya yang melakukan akselerasi di sisi kanan pertahanan The Lions dilanggar lawan saat sudah masuk kotak penalti.

Namun wasit Kim menganggap Ricky dilanggar di luar kotak penalti. Berdasarkan rekaman pertandingan tampak jelas pemain Persebaya dilanggar di dalam kotak penalti.

4. Quang Hai Dilanggar

Pada menit ke-18 pertandingan Vietnam kontra Thailand, wasit Saoud tak menghukum pemain Thailand Theerathon Bunmathan yang melanggar Nguyen Quang Hai, padahal melakukan pelanggaran keras.

Pilihan Redaksi

Sikut Theerathon mengenai wajah Quang Hai dengan sengaja saat perebutan bola. Hal ini membuat Que Ngoc Hai menjatuhkan Supachok Sarachat dan menendang bola ke wajahnya. Pelatih kedua tim sama-sama protes.

Thailand's Chatchai Bootprom (R) fights for the ball with Vietnam's Nguyen Van Toan during the first leg of the AFF Suzuki Cup 2020 football semi-final match between Vietnam and Thailand at the National Stadium in Singapore on December 23, 2021. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP)

Salah satu aksi Chatcai Budprom ketika mengawal gawang Thailand dari serangan pemain-pemain Vietnam. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP)

5. Tarikan Budprom

Kiper Thailand Chatchai Budprom menarik Nguyen Chong Puong hingga terjatuh di luar kotak penalti. Dalam posisi serangan balik Vietnam, Budprom keluar kotak penalti dan melanggar Chong Puong.

Setelah itu Budprom menjatuhkan diri untuk menangkap bola padahal berada di luar kotak penalti. Wasit hanya memberi kartu kuning kepada Budprom. Ini diprotes keras pemain Vietnam karena layak diganjar kartu merah.

6. Penalti Thailand

Vietnam dihukum penalti pada menit ke-83 setelah Do Duy Manh dianggap melanggar Supachai Chaided di kotak penalti. Ketika itu Chaided menerima umpan Theerathon dan Duy Manh mencoba membuang bola.

Berdasarkan rekaman ulang, sepakan Duy Manh mengenai bola terlebih dahulu, sebelum mengenai kaki Chaided. Walau diprotes, wasit tetap tegas dengan keputusannya. Beruntung penalti itu tak berujung gol.

7. Handball Pomphan

Terakhir handball Weerathep Pomphan pada masa injury time, yakni menit ke-94. Gelandang 30 tahun ini berupaya membuat bola dalam situasi tertekan, tetapi mengenai tangannya sendiri.

Sebelum itu, pada menit yang sama, Quang Hai dijatuhkan bek lawan di area kotak penalti. Namun wasit menilai dua kejadian ini tak dianggap wasit sebagai pelanggaran untuk Vietnam.

[Gambas:Video CNN]