Faktor Pembeda Penampilan Timnas Indonesia di Dua Leg Final Piala AFF

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengakui bahwa penampilan Skuad Garuda berbeda 180 derajat dari dua laga leg melawan Thailand di final Piala AFF.

Timnas Indonesia kesulitan mengembangkan permainan pada leg pertama lawan Thailand dan kalah telak 0-4 di akhir pertandingan. Sedangkan pada leg kedua, Timnas Indonesia mampu menyulitkan Thailand dan mengakhiri duel dengan skor imbang 2-2.

Shin Tae Yong mengakui bahwa faktor pengalaman jadi salah satu pembeda yang membuat Timnas Indonesia tidak tampil baik di leg pertama.

Usai menjajal kemampuan Thailand pada leg pertama, Timnas Indonesia punya bekal lebih baik untuk evaluasi dan melakukan perbaikan di leg kedua.

"Jelas para pemain kami masih muda, terlihat di leg pertama kurang pengalaman tetapi di leg kedua membaik dalam permainan."

"Pada leg pertama kami tidak bisa melakukan permainan yang kami inginkan. Tetapi di leg kedua bekat pengalaman di leg pertama, kami kerja keras dan melakukan pemainan yang kami inginkan. Jadi saya memuji para pemain," ujar Shin Tae Yong dalam sesi konferensi pers.

Usai jadi runner up Piala AFF, Shin Tae Yong bertekad untuk mengalihkan fokus pada target-target berikutnya seperti Piala AFF U-23 dan SEA Games di tahun depan.

"Selama persiapan dan penyelenggaraan Piala AFF sangat membuat kami lelah, karena ada karantina dalam sistem gelembuh. Setelah ini bakal ada libur dan istirahat. Sambil libur kami akan mempersiapkan fokus ke turnamen berikutnya dan mempersiapkan road map untuk 2022, ucap Shin Tae Yong.

Di atas kertas, Timnas Indonesia tidak masuk dalam daftar unggulan pada Piala AFF kali ini. Indonesia harus bersaing dengan Vietnam dan Malaysia yang merupakan finalis di edisi sebelumnya pada fase grup.

Namun Timnas Indonesia mampu tampil baik dan sukses jadi juara grup. Di semifinal, Timnas Indonesia menaklukkan Singapura sebelum akhirnya harus puas jadi runner up karena kalah dari Thailand di partai final.

[Gambas:Video CNN]