CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengatakan belum ada tawaran yang datang dari klub luar negeri untuk Pratama Arhan seusai membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 (2021).
Arhan mendapat gelar Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020 setelah tampil impresif. Meski Timnas Indonesia hanya menjadi runner up kejuaraan, Arhan membuktikan kualitasnya sebagai pemain muda prospektif.
"Sebenarnya secara resmi belum ada yang menawar, tapi memang sudah ramai di media sosial, di media, teman-teman agen sudah pada tanya, tapi secara resmi klub ke klub melakukan pembicaraan, penawaran, belum ada," kata Yoyok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoyok membeberkan bek kiri 20 tahun tersebut masih terikat kontrak dengan Laskar Mahesa Jenar hingga 2023. Meski masih panjang, PSIS siap melepas Arhan jika klub yang menawar dari Jepang, Korea, atau Eropa.
Jika tawaran yang datang dari klub Asia Tenggara, Yoyok akan menolak. Menurutnya, Arhan harus tampil di kompetisi yang secara kualitas di atas Indonesia. Kompetisi di ASEAN dianggap Yoyok masih setara Liga Indonesia.
Jika sampai akhir musim Liga 1 2021/2022 tak ada klub yang menawar Arhan, PSIS akan bergerak aktif. Yoyok akan mencarikan klub bagi Arhan di luar negeri agar kualitas permainannya meningkat.
"Tapi nanti PSIS akan berperan aktif. Kalau sampai nanti akhir musim ini [Liga 1 2021/2022] masih belum ada penawaran resmi, kita akan berperan aktif komunikasi dengan klub-klub yang di luar negeri," ucap Yoyok.
Arhan saat ini tengah menjadi buah bibir suporter Timnas Indonesia. Kehadiran Arhan di Timnas Indonesia terasa sangat positif. Pemain asal Blora ini bahkan menyumbang dua gol dari enam penampilan.
Dari enam laga itu Arhan juga menyamai rapor Theerathon Bunmathan, pemain Thailand yang bermain di Jepang, dalam urusan menciptakan peluang. Arhan membuat 13 peluang dalam kejuaraan dwitahunan tersebut.
(abd/jal)