Tiga dari empat klub pemain keturunan yang diproyeksi membela Timnas Indonesia yaitu Ragnar Oratmangoen, Jordi Amat, dan Sandy Walsh kompak mengalami kekalahan.
Klub Oratmangoen, Go Ahead Eagles, takluk 1-2 dalam laga uji coba melawan klub asal Jerman, Borussia Dortmund II. Dalam pertandingan pada Jumat (7/1) sore waktu Belanda itu, winger berusia 23 ini tampil sebagai starter dan tak diganti.
Go Ahead dijadwalkan menjalani pertandingan resmi pertama pada 2022 dengan melawan RKC Waalwijk pada 16 Januari. Klub Oratmangoen berpotensi meraih poin, mengingat lawan adalah klub peringkat ke-15 Liga Belanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari yang sama klub Walsh, KV Mechelen juga menelan kekalahan. Pertandingan uji coba melawan Wehen Wiesbaden, klub kasta ketiga Belgia, Mechelen takluk 1-4. Walsh tampil sejak menit pertama.
Walsh bersama Mechelen dijadwalkan menjalani pertandingan resmi pertama musim ini dengan melawan Leuven pada 15 Januari. Leuven adalah klub peringkat ke-10 kasta tertinggi Liga Belgia 2021/2022.
Adapun pada Sabtu (8/1) klub Amat, KAS Eupen, juga menelan kekalahan dalam laga uji coba pertama di 2022. Eupen takluk 1-2 dari FC Kaiserslautern. Pada pertandingan tersebut Amat tampil sejak menit pertama.
Eupen dijadwalkan menjalani pertandingan resmi pertama 2022 dengan menghadapi Cercle Brugge pada 16 Januari. Saat ini Eupen bertengger di peringkat keenam Liga Belgia, sedangkan Cercle di posisi ke-11.
Tidak seperti tiga tim yang dibela pemain keturunan tadi, klub Mees Hilgers tak menggelar uji coba sebelum melanjutkan liga. FC Twente dijadwalkan melawan Heerenveen pada 16 Januari di kandang, De Grolsch Veste Enschede.
Dari empat pemain keturunan yang akan dinaturalisasi ini, dua di antaranya yaitu Walsh dan Amat sudah menyerahkan dokumen bukti memiliki darah keturunan Indonesia. Adapun Hilgers dan Oratmangoen baru menyatakan bersedia secara lisan kesediaannya memperkuat Timnas Indonesia.
Keempat pemain ini diproyeksi membela Timnas Indonesia karena tak melanggar aturan FIFA dan karena diminta oleh Shin Tae Yong. Pelatih asal Korea Selatan itu ingin Timnas Indonesia kuat dan punya fondasi sepak bola yang kukuh.
(abs/abs/rhr)