Jelang UFC 270, Francis Ngannou punya keunggulan jangkauan bila dibandingkan Ciryl Gane namun Gane lebih agresif soal pukulan.
Ngannou akan duel lawan Gane untuk perebutan status juara sejati kelas berat pada Minggu (23/1) pagi WIB. Ngannou berstatus sebagai juara kelas berat UFC sedangkan Gane adalah juara interim kelas berat UFC.
Dari segi jangkauan tangan, Ngannou punya jangkauan pukulan sepanjang 210cm, unggul 5cm atas jangkauan milik Gane. Jangkauan tendangan Ngannou juga lebih panjang dibanding Gane, dengan perbandingan 113cm berbanding 106cm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski berbeda tipis, keunggulan jangkauan ini bisa memberi sedikit keuntungan bagi Ngannou dalam situasi tukar pukulan melawan Gane di UFC 270 nanti.
Ngannou juga punya keunggulan dalam rasio kemenangan KO/TKO. Ngannou mencatat rasio kemenangan KO/TKO di angka 75 persen sedangkan Gane menorehkan rasio kemenangan KO/TKO di angka 40 persen.
Sementara itu Gane punya keunggulan atas Ngannou dalam hal rata-rata pukulan telak yang dilontarkan. Berdasarkan data UFC, Gane melepaskan rata-rata pukulan telak 5,37 per menit. Sementara itu torehan Ngannou hanya ada di angka 2,54 pukulan per menit.
Gane juga punya modal lain untuk bisa percaya diri melawan Ngannou. Ia selama ini belum pernah terkalahkan dalam kiprahnya di dunia mixed martial arts. Dalam 10 pertarungan yang dijalani, Gane selalu mengakhirinya dengan kemenangan.
Ngannou berhasil jadi juara kelas berat UFC usai mengalahka Stipe Miocic pada tahun lalu. Karena Ngannou menolak bertarung di paruh akhir 2021, UFC menggelar duel Derrick Lewis vs Gane untuk memperebutkan sabuk juara interim yang akhirnya dimenangkan oleh Gane.