Beda FK Senica dan Shin Tae Yong Mainkan Duet Egy dan Witan

FK Senica dan Shin Tae Yong memiliki cara yang berbeda dalam memainkan duet Egy Maulana Vikri serta Witan Sulaeman secara bersamaan.

Witan Sulaeman jadi pemain baru Senica pada musim ini sebagai pemain pinjaman dari Lechia Gdansk. Kedatangan Witan membuat Senica memiliki duet andalan Timnas Indonesia, setelah sebelumnya memperpanjang kontrak Egy Maulana.

Witan yang baru diresmikan kedatangannya pada Jumat (21/1) langsung dimainkan Senica saat melawan Zlate Moravce pada turnamen pramusim, Sabtu (22/1).

Laga itu tidak saja jadi debut Witan bersama Senica, tetapi juga membuat tim asuhan Pavel Sustr menduetkan Witan engan Egy.

Akan tetapi, cara pelatih Pavel Sustr memainkan kombinasi Egy Maulana dengan Witan Sulaeman berbeda dengan Shin Tae Yong di Timnas Indonesia.

Witan Sulaeman jadi pemain sayap kiri di FK Senica. (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Saat melawan Moravce, Sustr menempatkan Egy Maulana sebagai pemain sayap kanan, sedangkan Witan dimainkan sebagai sayap kiri.

Ketika permainan berlangsung, pergerakan Witan dan Egy Maulana juga terbatas pada posisinya itu. Witan banyak bermain di sektor kiri baik saat menyerang maupun bertahan, sedangkan Egy di sisi kanan.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Shin Tae Yong lebih fleksibel terhadap Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Saat melawan Singapura di Piala AFF 2020 leg kedua semifinal, Egy dimainkan sebagai playmaker, Witan menjadi penyerang sayap kanan.

Posisi itu membuat Egy leluasa bergerak, termasuk dengan menjemput bola ke berbagai area. Witan yang dimainkan di sisi kanan juga kerap terlihat mengisi sektor tengah layaknya false nine. Kondisi itu terjadi ketika bek kanan Asnawi Mangkualam naik menyerang.

Di Piala AFF 2020 Witan Sulaeman banyak dimainkan Shin Tae Yong sebagai penyerang sayap kanan, karena sayap kiri kerap diisi Irfan Jaya atau Ramai Rumakiek.