Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sudah resmi menjadi partner di FK Senica sekaligus melanjutkan cerita dua pemain Timnas Indonesia dalam sebuah klub asing.
Kolaborasi Egy dan Witan sudah terwujud dalam sebuah laga uji tanding yang berujung kemenangan ketika Senica bertemu Moravce di ajang Tipsport Liga, Sabtu (22/1).
Pelatih Pavel Sustr menempatkan keduanya sebagai penyerang sayap dalam formasi 4-3-3 mengapit seeorang ujung tombak asal Yunani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Egy dan Witan sudah mendapat kejelasan kontrak di Senica. Klub berjuluk Zahoraci itu memberi kontrak baru untuk Egy dan meminjam Witan dari Lechia Gdansk.
Keberadaan dua orang penggawa Timnas Indonesia di sebuah klub asing bukan baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya sudah ada aksi gemilang Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy yang menyokong sukses klub Selangor pada 2005.
Bepe dan Elie sama-sama didatangkan Selangor dari Persija pada 2005. Pada musim pertama memperkuat tim berjuluk Gergasi Merah, Bepe dan Elie menyumbangkan tiga gelar yakni juara Premier League Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia.
Dua pemain yang sama-sama menjadi andalan Indonesia di Piala Asia 2007 itu sama-sama membela Selangor selama dua musim. Elie kemudian sempat kembali ke Selangor pada musim 2008/2009 seorang diri, sementara Bepe berada di Persija ketika itu.
Selangor bukan sekali saja mendatangkan dua pemain Indonesia. Pada musim kompetisi 2018, Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn jadi dua pilar klub tersebut ketika menempati peringkat kedelapan di Malaysia Super League.
Dua junior Egy dan Witan sudah lebih dulu bermain bersama di Kroasia. HNK Rijeka mendatangkan Brylian Aldama dan David Maulana. Kedua pemain itu juga sempat dipinjamkan ke klub NK Pomorac.
(nva/har)