Jakarta, CNN Indonesia --
Lima pemain mendapat pengalaman pertama memperkuat Timnas Indonesia dalam laga uji tanding melawan Timor Leste, Kamis (27/1) malam.
Sejak pekan lalu Shin Tae Yong memanggil beberapa nama yang belum pernah bermain di Timnas Indonesia dalam persiapan melawan Timor Leste.
Tak hanya pemain muda, namun ada beberapa pemain yang sudah 'berumur'. Shin tampak ingin mulai mempersiapkan Timnas Indonesia yang akan tampil di Piala AFF U-23 selain juga ingin melihat pemain-pemain lain yang sekiranya cocok dengan gaya main yang diterapkannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam daftar susunan pemain inti melawan Timor Leste tidak banyak terjadi perubahan. Pemain-pemain andalan di Piala AFF 2020 masih menjadi tulang punggung tim.
Mulai masuk babak kedua, di tengah kebutuhan membobol gawang Timor Leste, Shin kemudian berani menempatkan pemain-pemain debutan di lapangan.
Berikut 5 pemain debutan Timnas Indonesia dalam laga melawan Timor Leste:
1. Sani Rizki Fauzi
Pemain Bhayangkara FC ini sebenarnya pernah tergabung di timnas kelompok umur. Namun Sani belum pernah merasakan atmosfer di tim senior.
Salah satu peran Sani yang menonjol adalah ketika mengantar Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U-23 tiga tahun lalu. Sani menjadi salah satu pencetak gol di laga final.
Pada laga melawan Timor Leste, Sani menjadi pemain inti dan merupakan satu-satunya pemain debutan yang mendapat menit bermain penuh.
Kolaborasi Sani dengan Irfan Jaya yang menempati posisi sayap kanan belum benar-benar klop. Selain aktif membantu penyerangan, Sani juga beberapa kali terlihat disiplin menambal ruang kosong di pertahanan.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
2. Ronaldo Kwateh
Di saat Timnas Indonesia tertinggal, Ronaldo menjadi pemain pertama yang tampil sebagai pengganti. Pemain 17 tahun ini dipercaya menjadi pengganti Ramai Rumakiek yang tidak tampil dalam performa terbaik.
Aksi-aksi Ronaldo di sisi kiri belum terlalu dominan. Kendati demikian lawan tampak menaruh perhatian setiap Ronaldo menguasai bola. Tak jarang Ronaldo harus mendapat ganjalan.
Bak pemain muda yang masih butuh pengalaman, Ronaldo sempat pula melakukan pengambilan keputusan yang kurang tepat. Ada kalanya pula Ronaldo menarik perhatian ketika mengolongi pemain lawan.
Satu kontribusi penting Ronaldo adalah ketika mendapat umpan dari Evan Dimas, pemain Madura United itu lantas menaruh bola untuk Ricky Kambuaya yang kemudian berbuah gol untuk Timnas Indonesia.
3. Marselino Ferdinan
Tak ada pemain muda Indonesia yang saat ini mendapat perhatian lebih dari Marselino. Moncer di Persebaya, Marselino kemudian mendapat kepercayaan tampil di Timnas Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, Shin memberi kesempatan bagi pemain 17 tahun ini menjadi pengatur serangan menggantikan Evan Dimas pada pertengahan babak kedua.
 Tiga tahun lalu, Marselino Ferdinan masih membela Timnas Indonesia U-16. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
Marselino yang pernah tampil di Timnas Indonesia U-16 dan U-23 bermain cukup percaya diri. Sentuhan-sentuhan Marselino dalam mengalirkan bola menjadi warna baru dalam skuad Merah Putih.
4. Terens Puhiri
Pemain yang pernah viral lantaran kecepatan berlarinya ini baru mendapat kesempatan bermain pada menit-menit akhir.
Potensi Terens belum benar-benar terlihat dalam menyisir sisi sayap. Yang jelas keberadaan Terens membuat persaingan sayap-sayap Garuda menjadi sengit.
5. Achmad Figo
Pemain Arema berusia 20 ini sejatinya adalah seorang bek kanan, namun Achmad mendapat kesempatan bermain agak ke tengah pada menit-menit akhir laga melawan Timor Leste.
Postur Achmad yang menjulang tampak kokoh sebagai pemain bertahan, namun kualitasnya belum begitu teruji sebagai benteng pertahanan.
[Gambas:Video CNN]