Timnas Putri Indonesia tiba di Tanah Air, Sabtu (29/1) sore WIB, usai tampil di Piala Asia Wanita 2022.
Kabar ini diketahui usai PSSI mengunggah video kedatangan Timnas Putri Indonesia lewat Instastory pada Sabtu (29/1) sore WIB.
"Selamat kembali ke Tanah Air, skuad Garuda Pertiwi. Terima kasih atas perjuangannya di Piala Asia Wanita India 2022," tulis PSSI dalam captionnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Garuda Pertiwi tersingkir dari Piala Asia Wanita 2022 usai menjadi juru kunci Grup B.
Tim asuhan Rudy Eka Priyambada itu menempati posisi keempat atau terakhir di Grup B tanpa poin dan sama sekali tidak mencetak gol dari tiga pertandingan.
Timnas Putri Indonesia menelan tiga kekalahan dan kebobolan 28 gol dari tiga pertandingan yang dilakoni di fase Grup B Piala Asia Wanita 2022.
Pada laga perdana yang digelar di Mumbai Football Arena, India, pada 21 Januari, Timnas Putri Indonesia dikalahkan Australia 18-0.
Lalu, di pertandingan kedua Timnas Putri Indonesia menelan kekalahan 0-4 dari Thailand. Kemudian, pada laga ketiga Tim Garuda Pertiwi kalah 0-6 dari Filipina.
"Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat dan pencinta sepak bola Indonesia. Maafkan atas hasil ini," ujar Rudy usai melawan Filipina dikutip dari Antara.
Rudy merasa bersalah atas keterpurukan Timnas Putri di Piala Asia Wanita 2022. Terlebih ini adalah kali pertama dalam 33 tahun terakhir Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia Wanita.
"Akhirnya kami kalah, kehilangan konsentrasi dan kehilangan semuanya karena mental pemain jatuh. Ini memang menjadi evaluasi kami untuk kompetisi berikutnya," ucap Rudy.
Hasil buruk Indonesia di Piala Asia Wanita 2022 sudah diprediksi sebelumnya. Selain sudah lama tidak bermain di pentas tertinggi di kawasan Asia, sepak bola putri Indonesia juga tidak memiliki kompetisi reguler.
Sebaliknya lawan-lawan Indonesia di Piala Asia Wanita 2022, seperti Australia dan Thailand, merupakan tim langganan tampil di Piala Dunia.
Rudy pun berharap hasil Indonesia di Piala Asia 2022 menjadi bahas evaluasi PSSI agar dapat mengembangkan sepak bola putri di Indonesia.
"Akan tetapi upaya untuk sepak bola putri tak bisa dilakukan sendiri. Harus ada kerja sama dengan banyak pihak. Yang jelas Timnas putri Indonesia bermimpi dapat bertanding lagi di Piala Asia berikutnya," ujar Rudy.