Sebelum menangani timnas Malaysia pada beberapa hari mendatang, Kim Pan Gon lebih dulu menuntaskan tugas di Korea Selatan dengan memastikan skuad Taegeuk Warriors melaju ke Piala Dunia 2022.
Pan Gon masih menjabat sebagai direktur teknik di Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) hingga laga Korea Selatan melawan Suriah pada 1 Februari.
Sosok yang pernah melatih Hong Kong itu sempat mendapat resistensi ketika memilih Paulo Bento sebagai pelatih timnas Korea Selatan dari publik sepak bola Negeri Ginseng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat ditentang karena mengeluarkan uang lebih banyak untuk merekrut pelatih asing, dan dianggap tak paham sepak bola Asia, Pan Gon kemudian membuktikan dirinya tak salah. Bento bisa membawa Korea Selatan melangkah ke Piala Dunia untuk kali ke-11.
"Saya ragu-ragu ketika menunjuk Bento karena masalah biaya. Saat itu ketua KFA Chung [Mong Gyu] berkata, 'Jangan khawatir tentang uang, pilihlah.' Jadi saya bisa membawa semua staf pelatih Bento," terang Pan Gon dikutip dari Chosun.
Pan Gon juga menceritakan perjalanan Bento yang sempat mendapat hambatan saat sudah memegang kendali timnas Korea Selatan, seperti ketika harus memanggil pemain-pemain yang juga berlaga di Olimpiade.
"Sempat ada keributan mengenai perekrutan pemain dari tim Olimpiade Tokyo. Saat itu, presiden memutuskan menerima opini Bento sebagai prioritas untuk tim A," kata Pan Gon.
Mantan pemain yang punya pengalaman berbagi lapangan dengan Rochy Putiray itu juga menerangkan langkah Korea Selatan ke Piala Dunia 2022 dihinggapi waswas ketika sempat bermain imbang dengan Lebanon pada fase kedua kualifikasi zona Asia.
Setelah mengantar Korsel ke Piala Dunia Qatar 2022, Pan Gon akan bertugas membawa Malaysia lolos ke Piala Asia 2023. Tugas pertama Pan Gon bersama Harimau Malaya akan berlangsung pada tengah tahun ini.
(nva/ptr)