Duel Atletico Madrid melawan Manchester United ibarat partai balas dendam yang telah dinanti sangat lama. Kubu Man Utd telah menunggu momen ini selama hampir 30 tahun lamanya.
Atletico dan Man Utd memang baru bentrok dua kali. Itu tercipta dalam ajang Piala Winner 1991/1992. Pada leg pertama di Old Trafford Man Utd ditahan 1-1, tetapi pada leg kedua dibantai dengan skor 0-3.
Kekalahan menyakitkan tersebut belum terbalaskan hingga kini. Karenanya pertemuan babak 16 besar Liga Champions Eropa 2021/2022 ini jadi momentum yang tepat untuk membalas sejarah pahit tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar baiknya bagi Man Utd, tuan rumah tak akan diperkuat Yannick Carrasco dan Felipe karena akumulasi kartu, serta Daniel Wass dan Matheus Cunha karena cedera lutut. Thomas Lemar juga absen karena Covid-19.
Sudah begitu Antoine Griezmann diragukan tampil. Meski sudah pulih dari cedera, mantan pemain Barcelona ini tidak terlalu fit. Jika Griezmann absen, ini akan menjadi kerugian yang sangat besar.
Pada saat yang sama dari kubu Man Utd yang absen hanya Mason Greenwood dan Edinson Cavani. Kondisi Eric Bailly sudah mulai pulih dan ada kans dimainkan Ralf Rangnick.
The Red Devils pun dalam kepercayaan diri tinggi, usai meraih dua kemenangan beruntun. Mereka melibas Brighton & Hove Albion dengan skor 2-0, lantas menggilas Leeds United dengan skor 4-2.
Ronaldo tak mencetak gol dalam pesta empat gol Man Utd ke gawang Leeds akhir pekan lalu. Peraih lima gelar FIFA Ballon d'Or ini seolah sedang menyimpan energi untuk laga lawan Atletico.
Statistik gol Ronaldo di kompetisi kontinental terlite Eropa ini memang mentereng. Dari lima laga musim ini contohnya, Ronaldo sudah mengemas enam gol. Total Ronaldo telah membukukan 141 gol dari 187 laga.
Lihat Juga : |
Namun, Simeone dan anak asuhnya tak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu ambisi terbesar Simeone bersama klub asal ibu kota Spanyol tersebut adalah meraih gelar Liga Champions.
Ambisi inilah yang membuat pelatih asal Argentina tersebut senantiasa bertahan.
Man Utd punya ambisi membalas dendam 30 tahun, sedangkan Simeone ingin menyingkirkan sosok menyeramkan bernama Ronaldo.