Pemain Manchester City asal Ukraina, Oleksandr Zinchenko, berharap Presiden Rusia Vladimir Putin 'mati secara menderita' hingga mantan juara tinju kelas berat, Vitali Klitschko, akan berjuang membela Ukraina dalam peperangan melawan Rusia menjadi sejumlah berita olahraga terpopuler dalam 24 jam terakhir.
Selain itu ada berita mengenai Presiden Rusia Vladimir Putin pernah memaksa Arsenal membayar transfer Andrey Arshavin dua kali lipat dari kesepakatan awal juga menjadi perhatian pembaca.
Berikut tiga berita olahraga terpopuler di CNNIndonesia.com 24 jam terakhir dalam Top 3 Sports:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bintang Man City: Saya Harap Putin Mati Menderita
Pemain Manchester City asal Ukraina, Oleksandr Zinchenko, mengeluarkan pernyataan mengejutkan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin yang kemudian dihapus. Zinchenko berharap Putin 'mati secara menderita'.
Komentar itu diungkapkan Zinchenko melalui Instastory miliknya. Meski kemudian dihapus, postingan pemain berusia 25 itu sudah di-capture sejumlah pihak.
Dikutip dari Talk Sport dan SI, dalam unggahan tersebut Zinchenko menyebut Putin sebagai monster dan berharap Presiden Rusia itu mati menderita setelah melakukan serangan ke Ukraina.
"Aku harap kamu mati dengan penderitaan yang paling menyakitkan, monster," tulis Zinchenko sambil mengunggah foto Putin.
2. Rusia Menggila, Mantan Juara Tinju Klitschko Siap Angkat Senjata
Mantan juara tinju kelas berat, Vitali Klitschko, akan berjuang membela Ukraina dalam peperangan melawan Rusia.
Klitschko yang menyandang sabuk juara kelas berat WBC hingga gantung sarung tinju kini menjabat sebagai Wali Kota Kiev.
Kota yang dipimpin Klitschko menjadi salah satu sasaran serangan Rusia sejak Kamis (24/2) pagi.
"Saya percaya. Saya percaya pada Ukraina, saya percaya pada negara saya dan saya percaya pada rakyat saya," kata Klitschko dalam acara Good Morning Britain dikutip dari Mirror.
"Saya tidak punya pilihan lain. Saya harus melakukannya. Saya harus berjuang," kata Klitschko ketika ditanya mengenai kesiapan bergabung dengan orang sipil dan militer dalam memerangi pasukan Rusia.
3. Kisah Putin Paksa Arsenal Bayar Arshavin Dua Kali Lipat
Presiden Rusia Vladimir Putin pernah memaksa Arsenal membayar transfer Andrey Arshavin dua kali lipat dari kesepakatan awal.
Daily Star melansir, campur tangan Putin dalam transfer Arshavin terkuak dalam sebuah buku otobiografi seorang agen pemain, Jon Smith, yang dirilis pada 2016.
Dalam buku berjuluk 'The Deal', Putin disebut kecewa dengan nilai transfer yang ditawarkan Arsenal ketika mereka berusaha mendatangkan Arshavin dari Zenit Saint Petersburg pada 2009.
Smith menjelaskan, Gunners sebetulnya sepakat hanya membayar 7,5 juta poundsterling kepada Zenit. Namun, mereka akhirnya terpaksa mengeluarkan 15 juta poundsterling kepada klub Rusia itu pada hari terakhir batas waktu transfer.
Menurut otobiografi tersebut, Putin campur tangan menahan kesepakatan karena menilai jumlah transfer tersebut tak pantas.