Jakarta, CNN Indonesia --
Perintah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menginvasi Ukraina mendapat sorotan tajam, termasuk dari atlet-atlet internasional. Berikut lima atlet yang menentang invasi Rusia ke Ukraina.
Perang Rusia Ukraina tak dapat dielakkan lagi setelah Putin memberi titah kepada militer negaranya masuk ke daerah Ukraina pada Kamis (24/2) pagi waktu setempat.
Ledakan kemudian terjadi sesaat setelah itu. Korban mulai berjatuhan dari kedua belah pihak. Dunia pun mengambil sikap atas tindakan Putin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari dunia olahraga, Rusia pun mendapat imbas. Final Liga Champions digeser dari Saint Petersburg ke Paris. Sementara ada pula dampak-dampak lain yang baik secara langsung atau tidak berpengaruh pada persoalan Rusia di olahraga.
Selain itu ada pula atlet-atlet yang bersuara soal konflik Rusia Ukraina. Ada yang mengecam Putin, dan ada pula yang melontarkan wacana soal pembatalan rencana ke Rusia guna mengikuti ajang olahraga.
Berikut lima atlet yang menentang invasi Rusia ke Ukraina:
1. Robert Lewandowski
Bomber Polandia yang kini berkostum Bayern Munchen itu menyatakan solidaritas atas yang dialami Ukraina.
Dalam akun Twitter, Lewandowski mendukung keinginan Polandia yang membatalkan rencana tanding dalam laga play off Piala Dunia melawan Rusia.
"Itu adalah keputusan yang tepat! Saya tak bisa membayangkan bermain melawan timnas Rusia dalam situasi agresi bersenjata di Ukraina terus berlanjut."
"Pesepakbola dan penggemar Rusia tidak bertanggung jawab atas hal ini, tetapi kami tidak dapat berpura-pura tidak terjadi apa-apa," tulis Lewandowski yang juga mengenakan ban lengan berwarna biru kuning khas bendera Ukraina dalam laga liga Jerman.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
2. Wojciech Szczesny
Jika Lewandowski mengungkit pertandingan play off Piala Dunia, maka Szczesny memiliki pesan yang diarahkan langsung kepada Putin.
"Istri saya lahir di Ukraina, ada darah Ukraina yang mengalir di nadi putra saya, sebagian dari keluarga kami masih di Ukraina, banyak pekerja saya orang Ukraina dan mereka semua adalah orang-orang hebat."
"Melihat penderitaan di wajah mereka dan ketakutan akan negara mereka, membuat saya sadar bahwa saya tidak bisa diam dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa," tulis Szczesny dalam akun Instagram.
Szczesny kemudian menganggap keputusan Putin untuk memerintahkan militer Rusia menginvasi Ukraina membuat Rusia tidak hanya 'menyerang' Ukraina.
"Saat Putin memutuskan untuk menyerang Ukraina, dia menyatakan perang bukan hanya kepada Ukraina, tetapi juga pada semua nilai yang diperjuangkan Eropa. Kebebasan, kemerdekaan, tetapi yang paling penting adalah perdamaian," tulis Szczesny.
 Daniil Medvedev menolak perang dan menyuarakan perdamaian dunia. (REUTERS/HENRY ROMERO) |
3. Daniil Medvedev
Putra Rusia yang kini menempati posisi petenis tunggal putra nomor satu dunia juga melontarkan pendapat soal perang yang digagas Putin.
Medvedev dengan tegas menolak perang dan menyuarakan perdamaian dunia.
"Dengan menjadi pemain tenis, saya ingin mengkampanyekan perdamaian di seluruh dunia. "Kami telah bertanding di begitu banyak negara berbeda sebagai junior dan profesional. Tidak mudah mendengar semua berita ini. Saya mendukung perdamaian," kata Medvedev.
4. Oleksandr Zinchenko
Pemain fullback yang kini berkostum Manchester City menjadi salah satu atlet sepak bola yang cukup vokal bereaksi terhadap invasi yang dilakukan Rusia ke negaranya.
Zincehnko sempat menuliskan harapan agar Putin mati secara menderita. Pesan yang kemudian dihapus tersebut sudah telanjur dibaca banyak orang.
Pemain 25 tahun itu juga menyebut Putin sebagai monster. Zinchenko juga sempat mengunggah video pesawat Rusia menembakkan rudal.
5. Sebastian Vettel
Dari lintasan F1, mantan juara dunia asal Jerman mengemukakan kecaman dengan menolak tampil di balap GPF1 Rusia.
Pembalap tim Aston Martin itu prihatin kepada orang-orang yang terdampak perang dan menilai pemicu masalah adalah orang-orang tak bertanggung jawab.
"Hal ini sungguh mengerikan. Jika dilihat pada kalender, kami akan melakukan balapan di Rusia. Namun saya tidak akan ikut karena menurut saya balapan di negara tersebut tidak benar," kata Vettel.
"Saya kasihan kepada orang-orang yang tidak bersalah yang justru menjadi korban jiwa dari peperangan bodoh ini," sambungnya.
[Gambas:Video CNN]