Menteri Olahraga Rusia Minta Ganti Rugi Usai Disanksi
Menteri Olahraga Rusia Oleg Matytsin meminta ganti rugi kepada pihak yang memboikot negara mereka dari ajang internasional.
Menurut Matytsin, banyak negara di dunia termasuk Rusia yang kesulitan membangkitkan bidang olahraga akibat pandemi Covid-19. Dengan dicoretnya Rusia di berbagai ajang, ia menganggap hal tersebut sebagai pengebirian talenta para atlet.
"Kami sedang melalui salah satu periode paling sulit. Rekomendasi IOC dan keputusan [beberapa] federasi [olahraga] internasional sulit diterima dan politis menurut kami. Setelah memutus kontrak, seharusnya ada pemberian kompensasi," kata Matysin dilansir dari TASS, Selasa (1/3).
Invasi Rusia ke Ukraina selama sepekan terakhir menjadi bumerang dan berdampak ke bidang olahraga. Beberapa pihak menyatakan penolakan terhadap perlakukan Rusia terhadap Ukraina.
Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang paling disorot. Sikap pribadi pemain menyeruak di media sosial dan di lapangan. Bahkan, lembaga resmi sekelas FIFA dan UEFA pun mengeluarkan pernyataan serupa.
Cabang olahraga lain juga turut mengecam Rusia. Tak main-main sanksi berat bahkan langsung diberikan kepada Negeri Beruang Merah itu di pentas internasional.
Rusia resmi diboikot dari play-off Piala Dunia 2022 sehingga mereka dipastikan tidak akan tampil pada Piala Dunia di Qatar. Ajang balap F1 Grand Prix Rusia di sirkuit Sochi juga dibatalkan.
Tak hanya itu, beberapa status prestise seperti sabuk hitam Taekwondo dan jabatan presiden kehormatan Judo internasional juga dicopot dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
(ikh/jun)