ATP, WTA, ITF, dan penyelenggara turnamen grand slam sepakat memperbolehkan petenis asal Rusia dan Belarusia untuk ikut berkompetisi.
ATP, WTA, ITF, dan penyelenggara turnamen grand slam, dikutip dari AFP, merilis pernyataan bersama pada Selasa (1/3) yang menyebut petenis dari Rusia dan Belarusia tetap bisa ikut berkompetisi untuk saat ini, di tengah invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Namun keikutsertaan petenis Rusia itu diikuti syarat bahwa mereka tidak boleh bermain di bawah bendera negara Rusia atau Belarusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengizinkan petenis Rusia dan Belarusia berlaga, sejumlah sanksi telah dijatuhkan pada dua negara tersebut di dunia tenis.
ITF sudah menjatuhkan sanksi pada Rusia dan Belarusia sehingga tak bisa berpartisipasi di Piala Davis dan Piala Billie Jean King yang merupakan kejuaraan dunia beregu putra dan putri.
Sementara itu ATP dan WTA telah membatalkan turnamen di Moskow yang rencananya berlangsung di bulan Oktober.
Keputusan ini berarti Daniil Medvedev bisa tampil dalam turnamen yang diselenggarakan oleh ATP. Medvedev baru saja menjadi petenis nomor satu dunia pada Senin (28/2).
Sukses Medvedev menjadi petenis nomor satu dunia merupakan sejarah besar lantaran ini kali pertama ada petenis di luar Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray yang bisa duduk di posisi nomor satu dunia.
Sebelumnya, peringkat satu dunia sejak 2004 hingga 2022 dikuasai oleh salah satu dari empat petenis tersebut.