3. Oleksandr Sulypa
Grandmaster Catur Ukraina, Oleksandr Sulypa, mengunggah foto di media sosial Instagram sedang memegang senapan. Sulypa saat ini berada Lviv, dekat perbatasan Polandia, salah satu lokasi perang.
"Saya mengimbau semua pemain catur Rusia, jangan mendukung perintah kriminal. Kami memiliki penghalang jalan di mana-mana, kota ini dipatroli oleh pertahanan kota. Saya mengambil bagian aktif," kata Sulypa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Sergiy Stakhovsky
Petenis Sergiy Stakhovsky yang tak memiliki dasar perang dan kemampuan bertarung, memutuskan ikut turun ke medan perang membela Ukraina. Keputusan ikut perang tersebut diucapkan Stakhovsky lewat media sosial.
"Saya tahu bagaimana cara menggunakan senjata. Saya sangat berharap saya tidak harus menggunakan senjata itu, tapi jika harus, saya akan melakukannya," ucap Stakhovsky.
Keputusan Stakhovsky membuat petenis mengalahkan Roger Federer pada Wimbledon 2013 itu dimarahi sang istri. Stakhovsky memberitahu anak-anaknya bahwa dia pergi bermain tenis, bukan perang membela Ukraina melawan Rusia.
"Saya tahu situasi ini berat untuk istri saya. Anak-anak saya tidak tahu di mana saya berada. Mereka tidak mengerti perang. Mereka terlalu kecil untuk mengerti apa yang sedang terjadi," ucap Stakhovsky.
5. Vasyl Kravets
Pemain Sporting Gijon, Vasyl Kravets, secara terbuka menyatakan ingin ikut berperang melawan Rusia. Demi membela tanah airnya tersebut Kravets menyatakan bersedia menangguhkan karier sepak bolanya.
Sejatinya Kravets bukan satu-satunya pesepak bola yang ambil bagian dalam perang Kroasia vs Rusia. Ada banyak pemain yang telah turun ke medan perang, namun sebagian besar adalah pemain amatir.
(abs/har)