Seruan Pembalap Daniil Kvyat agar Rusia Berdamai dengan Ukraina
Pembalap asal Rusia Daniil Kvyat menyerukan perdamaian Rusia dengan Ukraina yang berperang selama satu pekan terakhir.
Hasrat agar Rusia dengan Ukraina melakukan gencatan senjata diungkapkan Kvyat dalam unggahan di akun Instagram.
Kvyat yang pernah menjadi pembalap Formula 1 (F1) itu menganggap Rusia dan Ukraina bersaudara, sehingga berharap kedua pihak menemukan jalan berdamai.
"Saya sangat berharap solusi damai untuk situasi ini di Ukraina, dan bahwa kita semua dapat hidup dalam damai," kata Kvyat, Selasa (1/3) waktu setempat.
"Mudah-mudahan semua pihak bisa menemukan solusi dengan duduk bersama dan melalui dialog yang saling menghormati," ucap Kvyat menambahkan.
Dalam postingan tersebut, Kvyat yang terakhir kali tampil di F1 pada 2019 merasa ngeri dengan serangan Rusia kepada Ukraina.
"Saya ngeri melihat dua negara persaudaraan dalam konflik. Saya tidak ingin aksi militer dan perang memengaruhi masa depan umat manusia," tutur Kvyat.
"Saya ingin putri saya dan semua anak menikmati dunia yang indah ini," ucap pembalap 27 tahun itu menambahkan.
Meski menyerukan perdamaian Rusia dengan Ukraina, namun Kvyat juga mengkritik badan olahraga dunia (IOC) untuk menghilangkan politik dari olahraga. Hal itu berkaitan dengan sejumlah federasi olahraga dunia yang memberikan hukuman kepada Rusia dan atletnya.
"Melarang atlet dan tim Rusia berpartisipasi dalam kompetisi dunia adalah solusi yang tidak adil dan bertentangan dengan apa yang diajarkan olahraga kepada kita dalam prinsipnya: persatuan dan perdamaian," kata Kvyat
"Siapa lagi, jika bukan kita para olahragawan, yang akan membantu merekatkan negara bersama-sama di waktu mendatang?" ucap Kvyat melanjutkan.