Terry Dikecam Usai Memuji-muji Abramovich

CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2022 14:01 WIB
Legenda Chelsea, John Terry dikecam karena pesan untuk Roman Abramovich di Twitter. (AP/John Walton)
Jakarta, CNN Indonesia --

Legenda ChelseaJohn Terry dianggap memberikan pesan yang mengerikan usai memberikan penghormatan kepada Roman Abramovich di media sosial Twitter.

Terry mengunggah foto bersama Abramovich saat memegang trofi Liga Inggris di akun miliknya pada Kamis (3/3). Dalam unggahannya mantan kapten Chelsea tersebut menuliskan 'terbaik' dengan emoticon cinta berwarna biru yang jadi ciri khas Chelsea.

Unggahan itu lantas dikecam oleh anggota parlemen Partai Buruh, Chris Bryant. Dilansir dari Metro, Bryant melihat pesan Terry sebagai sebuah hal yang mengerikan dan ia meminta mantan bek timnas Inggris itu menghapus pesan tersebut.

"Ini mengerikan. Saya pikir @JohnTerry26, Anda harus menghapus [unggahan] ini secepatnya. Orang-orang Ukraina dibom, ditembaki, dan dibunuh saat Anda merayakan Abramovich," tulis Bryant dalam balasan ke unggahan Terry tersebut.

Terry merupakan salah satu pemain penting dalam beragam kesuksesan yang diraih Chelsea sejak diambil alih oleh Abramovich tahun 2003 silam. Terry adalah kapten untuk sebagian besar waktu Abramovich sebagai pemilik tim yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

Sejak diakusisi Abramovich, tim London Barat meraih 19 gelar bergengsi termasuk yang paling baru yakni trofi Piala Dunia Antarklub. Chelsea meraih gelar Piala Dunia Antarklub setelah mengalahkan wakil Brasil, Palmeiras 2-1 lewat perpanjangan waktu.



Abramovich sendiri telah memutuskan untuk menjual Chelsea. Langkah ini terpaksa diambil karena ia memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang memerintahkan serangan ke Ukraina.

Kondisi itu membuat aset-aset Abramovich terancam dibekukan, seiring sanksi ekonomi yang dijatuhkan berbagai negara terhadap Rusia dan individu-individu yang dekat dengan pemerintahan Putin.



(jal/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK