WAWANCARA EKSKLUSIF

Gregoria Mariska: Saya Tak Mau Lagi Tertekan

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2022 18:58 WIB
Gregoria Mariska jadi kapten saat Indonesia juara BATC 2022. (REUTERS/LEONHARD FOEGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gregoria Mariska menjabat sebagai kapten dan sukses mengantar Indonesia jadi juara Badminton Asia Team Championship (BATC) 2022. Berikut wawancara CNNIndonesia.com dengan Gregoria.

Sukses Indonesia di BATC 2022 merupakan pencapaian besar dalam perjalanan tim putri Indonesia di dunia badminton. Gelar BATC 2022 merupakan gelar beregu bergengsi sejak Indonesia memenangkan Piala Uber 1996.

Dalam keberhasilan tersebut, Gregoria jadi kapten sekaligus ujung tombak Indonesia. Bagaimana pandangan Gregoria terkait keberhasilan Indonesia di ajang tersebut dan juga cerita tentang perjalanan kariernya?

Bagaimana rasanya dipercaya jadi kapten di BATC 2022?

Senang dan merasa seru karena saya belum pernah dan ini kali pertama jadi kapten. Sebenarnya tugas sebagai kapten juga tidak terlalu banyak, paling coba menjaga kekompakan dan menyampaikan kembali hal-hal yang telah disampaikan pelatih, seperti meneruskan pesan-pesan mereka. Hal ini jadi pengalaman bagus buat saya.

Soal target, bagaimana target tim putri untuk BATC?

Para pelatih tidak memberi target spesifik, mereka minta pemain untuk tampil maksimal di BATC karena merupakan turnamen pertama di 2022.

Setelah melihat beberapa negara mundur, kita juga melihat bahwa Indonesia punya kesempatan. Dari para pemain juga punya motivasi tersendiri bahwa banyak negara yang bagus mundur jadi ini kesempatan bagi Indonesia untuk dapat medali.

Indonesia sukses jadi juara BATC 2022. (Arsip PBSI)

Apakah kamu termasuk kapten yang aktif berbicara kepada rekan-rekan yang lain?

Seandainya pelatih minta para pemain pakai jersey yang mana, nanti saya yang mengingatkan teman-teman.

Saya juga setiap pagi bilang ke teman-teman kalau butuh apa-apa harus langsung bilang ke pelatih atau rekan yang lain. Intinya jangan nggak enakan sehingga bisa saling mendukung.

Saya melihat bukan saya saja yang komunikatif tetapi mereka juga banyak yang mau bertanya. Jadi interaksi sesama tim itu bagus.

Setelah Indonesia lolos ke semifinal, sudah mulai berani berpikir soal juara?

Nggak sih. Karena kalau kami membebani pikiran dengan juara, takutnya malah buyar. Target memang juara tetapi banyak hal yang harus dilewati seperti tekanan di lapangan dan hal-hal lain. Jadi saat itu saya lebih berpikir cara saya bisa menang.

Kapan tahu bahwa Jepang mundur dari semifinal?

Jadi tim pelatih sudah tahu dari malam karena pelatih Jepang sempat rapat dengan panitia dan berkata beberapa pemain mereka kelelahan dan tidak lengkap.

Mereka mengundurkan diri tetapi pelatih Indonesia baru memberi tahu di pagi hari sebelum kami berangkat ke lapangan. Jadi kami benar-benar baru tahu saat mau berangkat.

Apakah kembali bertemu Korea Selatan di final membuat kamu lebih yakin?

Lolos ke final membuat saya merasa lebih lega karena kami satu langkah lagi menuju juara. Saya juga tak mau sia-siakan kesempatan yang sudah dikasih. Dari awal kami main sampai ke final, tentu sayang bila tidak maksimal di final.

Puji Tuhan seluruh tim bermain sangat bagus, bahkan lebih baik dibandingkan lawan Korea Selatan di saat bertemu di fase grup.

Kalau lihat performa di BATC dan sukses mengantar Indonesia juara, kamu puas?

Puas sih tidak, tetapi saya bersyukur bisa menang di setiap pertandingan ketika saya turun. Kenapa belum puas? Mungkin karena beberapa pemain yang top kan tidak ikut.

Saat perayaan gelar, kamu pakai sendal. Ada cerita di balik itu?

Setelah pertandingan saya pendinginan lalu mendukung teman-teman yang main berikutnya. Karena kaki saya masih basah, jadi nanti bakal tambah berkeringat kalau langsung pakai sepatu.

Saya keasyikan nonton dan mendukung sampai lupa kembali ke player area untuk kembali pakai sepatu.

Gregoria tidak sempat pakai sepatu saat merayakan keberhasilan Indonesia juara BATC. (Arsip PBSI)

Sempat ditanya,'Mau ganti sepatu dulu gak?' Tapi saya bilang tanggung deh, tidak usah.

Takutnya kalau saya ke player area dan ganti sepatu malah nanti tidak terburu waktu dan ketinggalan momen merayakan gelar juara.

Tadinya sempat mau pinjam sepatu pelatih tetapi kakinya pada besar-besar banget, jadi ya sudah pakai sendal saja.

Apa arti gelar juara BATC 2022 untuk kamu dan tim putri Indonesia yang sudah lama tak juara beregu?

Karena ini banyak pemain yang junior, mungkin akan bagus sebagai pengalaman untuk mereka. Dengan gelar juara BATC 2022, tentu sangat berharga bagi para pemain yang masih junior. Buat saya juga tentu berharga.

Semoga dengan gelar juara ini bisa menambah kekompakan di turnamen beregu yang lain dan juga kepercayaan diri.

Saya pribadi melihat pemain-pemain muda Indonesia ini bagus-bagus sekali cara bermainnya.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Gregoria dan Komentar di Medsos


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :