Pelatih tim usia muda klub papan atas Ukraina, Shakhtar Donetsk jadi korban invasi Rusia ke negara mereka. Ia tewas karena terkena peluru pasukan Rusia.
Direktur umum klub, Serhyi Palkin mengonfirmasi kabar tewasnya salah satu pelatih mereka yang namanya dirahasiakan. Palkin pun meminta Rusia untuk menghentikan invasi mereka agar korban tidak semakin banyak berjatuhan.
"Salah satu pegawai kami tewas kemarin. Pelatih anak-anak," bunyi pernyataan Donetsk dilansir dari Sport Bible.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia terbunuh karena pecahan peluru Rusia. Rusia, Anda membunuh orang Ukraina. Hentikan kegilaan ini! Jangan diam, angkat bicara."
Pelatih tim usia muda Donetsk itu menjadi korban ketiga dampak perang Rusia dan Ukraina dari dunia sepak bola. Sebelumnya dua pesepak bola Ukraina yakni Dmytro Martynenko dan Vitalii Saplyo telah dinyatakan tewas.
Martynenko terakhir bermain untuk klub Divisi Dua, FC Hostomel. Sedangkan Sapylo merupakan pemain yang menempati posisi kiper memperkuat tim muda Karpaty Lviv yang berada di Divisi Tiga.
Kabar duka itu pun telah dikonfirmasi oleh organisasi yang mewakili pesepak bola profesional di seluruh dunia yaitu FIFPro.
Rusia sudah sembilan hari menginvasi Ukraina sejak Kamis (24/2) hingga Jumat (4/3). Rusia masih terus menggempur Ukraina meski pejabat kedua negara telah melakukan perundingan.