Pemain Persib Bandung, Mohammed Rashid menjelaskan keputusannya tidak memegang spanduk bertuliskan 'Stop War' dalam laga lawan Persija Jakarta di Liga 1, Selasa (1/3).
Rashid menegaskan sikap tidak memegang spanduk tersebut bukan didasari oleh dukungan terhadap invasi Rusia. Rashid ingin menyampaikan pesan bahwa peperangan seharusnya berakhir di seluruh penjuru dunia, tidak hanya di satu negara.
"Untuk memperjelas, saya tidak setuju dengan perang di Ukraina atau perang apapun di negara manapun! Saya menentang semua perang. Beberapa orang mengira saya tidak ikut berfoto karena saya setuju dengan apa yang terjadi di Ukraina," tulisnya di akun Instagram, Jumat (4/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meneladani sikap Nabi Muhammad yang menganggap semua manusia memiliki derajat yang sama apapun latar belakang rasnya. Pemain berkebangsaan Palestina itu menyayangkan standar ganda yang diterapkan beberapa pihak terhadap konflik yang terjadi di negaranya.
"Mengapa ketika kita melakukan hal serupa [kampanye antiperang], itu menjadi ilegal dan dianggap mencampuraduk sepak bola dengan politik? Mengapa ada standar ganda? Ini sangat tidak adil!" ucapnya.
Ia berharap, perang benar-benar berakhir di negara-negara rawan konflik seperti Palestina, Suriah, Yaman, Irak, dan lain-lain.
"Jika kita ingin bersimpati dan menunjukkan kemanusiaan, kita harus melakukannya untuk semua orang yang menderita di seluruh dunia, bukan memilih-milih!" ujarnya.
"Insya Allah semua perang akan berakhir dan orang-orang di manapun mendapat rasa aman dan menikmati hidup jauh dari perang," lanjutnya.