Pemain Manchester City dari Ukraina Oleksandr Zinchenko mengaku terus menangis selama Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.
InvasiRusia ke Ukrainatelah berlangsung 10 hari sejak Kamis (24/2) hingga Sabtu (5/3).
Selama itu pula, Zinchenko mengaku selalu menangis. Bahkan saking banyaknya, ia tak bisa menghitung sudah berapa kali dia menangis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku hanya menangis. Jadi sudah seminggu, saya tidak menghitung, tetapi bahkan saya dapat mengendarai mobil dari tempat latihan, atau tidak peduli di mana, saya hanya bisa menangis dari nol," ucap Zinchenko dikutip dari Reuters.
Pemain berusia 25 itu pun mengaku tidak pernah berhenti memikirkan situasi mencekam di tanah kelahirannya.
"Saya akan jujur, jika bukan karena putri saya, keluarga saya, saya akan berada di sana," kata Zinchenko.
Meski demikian, Zinchenko percaya orang-orang di negaranya mampu memberikan perlawanan atas serangan Rusia.
"Saya sangat bangga menjadi orang Ukraina, dan saya akan selamanya selama sisa hidup saya," ucap Zinchenko.
"Dan ketika Anda melihat orang-orang, bagaimana mereka berjuang untuk hidup mereka. Saya tahu orang-orangnya, mentalitas orang-orang dari negara saya, mereka lebih suka mati, dan mereka akan mati. Tapi mereka tidak akan menyerah."
(rhr)