Satu per satu pesepak bola mulai berani menyuarakan isi hati dengan menyebut FIFA menerapkan standar ganda ke Rusia imbas serangan kepada Ukraina. Berikut daftar pemain yang mengkritisi FIFA.
Pada Selasa (1/5) FIFA menangguhkan partisipasi seluruh klub sepak bola Rusia dan tim nasional dari kejuaraan. Ini respons FIFA menyikapi invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Sebelumnya, UEFA memberi sanksi serupa. UEFA bahkan memindahkan lokasi final Liga Champions dari Saint Petersburg, Rusia, ke Paris, Prancis. Ini diputuskan UEFA setelah menggelar rapat darurat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindakan FIFA dan UEFA ini menjadi kepanjangan dari aksi International Olympics Committee (IOC) yang juga memberi sanksi kepada Rusia. Ini yang membuat banyak federasi olahraga ikut mengambil sikap.
Tindakan IOC, UEFA, termasuk FIFA ini membuat sejumlah kalangan kesal, termasuk pemain atau mantan pemain. Mereka kecewa dengan FIFA yang sigap 'mengasingkan' Rusia, tetapi menerapkan standar ganda ke Israel hingga Amerika Serikat.
Berikut ini adalah empat pesepakbola yang membuat perlawanan dengan mengkritik standar ganda yang dilakukan FIFA ke Rusia atas invasi kepada Ukraina sebagai imbas dari kebijakan politik dari kedua negara.
1. Artem Dzyuba
Menahan diri selama sepekan tak mengomentari situasi yang terjadi, Artem Dzyuba akhirnya angkat suara. Kapten timnas Rusia ini tak membenarkan invasi Rusia ke Ukraina dalam beberapa hari ini.
Namun Dzyuba tak menyangka FIFA bertindak begitu cepat. Organisasi tertinggi sepak bola ini dinilai pemain Zenit Saint Petersburg ini menerapkan standar ganda atas Israel dibanding negara lainnya.
"Mengapa semua orang selalu mengatakan bahwa olahraga itu apolitis, tetapi dengan kesempatan pertama, ketika menyangkut Rusia, prinsip ini benar-benar dilupakan?" katanya dilansir dari Fox News.
Bersambung ke halaman berikutnya...