Curhat Eks Persita Sedih Terjebak di Turki Saat Ukraina Diserang
Mantan pemain Persita Tangerang, Evgeniy Budnik mengaku sedih terjebak di Turki saat Ukraina diserang oleh Rusia.
Budnik saat ini masih bergabung dengan timnya yang tampil di kompetisi kasta ketiga Ukraina, Karpaty Lviv. Ia dan rekan-rekan setimnya berada di Antalya, Turki untuk mengikuti pemusatan latihan tim pada jeda paruh musim.
Budnik pun kini tak tetap berada di Turki seiring invasi Rusia pada Ukraina. Pemain berusia 31 itu mengaku sulit fokus ke sepak bola karena keluarganya masih tinggal di Ukraina.
"Pikiran saya tidak di sini; [pikiran saya] tertuju pada orang tua dan saduara saya di kota saya, Kharkiv. Setiap hari terjadi serangan di sana," ujar Budnik kepada The Guardian dilansir dari Daily Mail.
"Keluarga saya hanya berusaha untuk bertahan hidup, bersembunyi di ruang bawah tanah. Kami terus berkomunikasi. Saat saya berbicara saat ini, saya terus mencari cara untuk mengeluarkan mereka secepat dan seaman mungkin," ia melanjutkan.
Perasaan Budnik semakin tak menentu berada di Turki karena juga mendengar pemain muda Lviv, Vitalii Sapylo tewas saat berperang. Pemain yang pernah memperkuat timnas Ukraina U-21 itu mengatakan apartemennya di Kharkiv juga dibom dampak serangan yang dilakukan Rusia.
"Rasanya mengerikan berada begitu jauh. Saya memiliki sebuah apartemen di Kharkiv dan pada hari Rabu apartemen itu dibom. Beberapa orang kehilangan rumah dan jendela pecah di seluruh gedung," katanya.
Budnik sendiri pernah menjadi bagian dari Persita tahun 2020 lalu. Pemain kelahiran Lutsk itu direkrut dari klub Armenia, FC Urartu.
Namun karier Budnik di Persita tidak berjalan mulus karena kompetisi di tanah air terhenti dampak pandemi Covid-19. Ia kemudian dipinjamkan ke klub lamanya, Urartu dan sejak 2021 berseragam Lviv.
(jal/sry)